WAJO, JURNAL TIPIKOR – Kelanjutan Proyek Jembatan Soreanglopie, Kecamatan Belawa, Kabupaten wajo, menuai sorot dari Lembaga Badan Pemantau Kebijakan Publik ( L- BPKP) kabupaten Wajo, Karena di duga anggaran 2023 mark up dimana mengabaikan penggunaan anggaran tahun 2022
Ketua L- BPKP Kabupaten wajo, Andi Sumitro, S.sos mengurai kalau.Dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan Pusat ( BPKP) di dapat presentase pekerjaan bersama material yang ada hanya mencapai 18 persen.
Namun pembayaran awal 30 perse tidak sinkron dengan hasil akhir pekerjaan dan sisa material yang ada, sehingga pihak rekanan harus mengembalikan dana awal yang telah di cairkan sebesar 12 persen,” kata andi sumitro
Lebih lanjut Dia, pengembalian 12 persen dari CV. Bintang Silalouw yang mengerjakan proyek soreanglopie tahu lalu tidak di ketahui di kembalikan kemana, karena walaupun pengembalian itu terjadi maka pidana tidak bisa terhapus,” Jelasnya
Anggaran proyek jembatan soreanglopie tahun 2022 lalu, sekitar Rp.14.121.167 Miliar sementara Anggaran tahun 2023 ini Rp.13.800.407 Miliar artinya selisih, 320.760 ribu rupiah, lalu pencairan awal 4.236.350 miliar tahun 2022 dari prosentase pekerjaan tidak masuk dalam hitungan kelanjutan pengerjaan proyek tersebut,”kata andi sumitro
Ketus DPC LSM BPKP Apresiasi Polres Wajo Tindak Tegas para Penambang Liar
Apabila sistem kelolah proyek seperti ini, maka wajo akan gulung tikar di kemudian hari, karena anggaran yang nyata nyata dikeluarkan 4 miliar lebih, tidak masuk dalam hitungan kelanjutan proyek yang mankrak,”tandasnya
Andi Sumitro, akan melaporkan ke Aparat Penegak Hukum( APH) pada pekerjaan proyek jembatan soreanglopie tahun 2022 dengan tetap mengawal pada kelanjutan pekerjaan tahun 2023,” tutupnya
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan pertanahan ( PUPR) Kabupaten wajo Andi Pameneri yang di konfirmasi mengatakan kalau, Hasil audit bpkp 18% sehingga penyedia sebelumnya mengembalikan uang muka yg di cairkan 30%,”kata Andi Pameneri, Sabtu, 15/7/23
Kata Dia, kalau anggaran yg ada sekarang itu sudah di reviu dan di audit bpkp yang di sesuaikan bobot tahun 2023 dan Beberapa kali konsultan perencana dan ppk presentasi ke bpkp,” Jelaanya lagi
Selain itu ada beberapa item mengalami kenaikan dan ada juga yang sudah di laksanakan penyedia sebelum nya yang tidak di hitung bpkp harus di bongkar tentu ini semua masuk pembebanan di anggaran 2023,”Ungkap dia
Hal yang sama juga di sampaikan pejabat pembuat komitmen ( PPK) Dinas PUPR kabupaten wajo Muh. Yasser, bahwa berdasarkan hasil audit BPKP bobot pekerjaan rekanan tahun 2022 hanya mencapai 18 persen dan pencairan Dana uang muka 30 persen telah di kembalikan kelebihannya di Kas Daerah,” kata Muh. Yesser, lewat telpon genggamnya, Sabtu, 15/7/23
Dia berharap doa semua pihak supaya kelanjutan pekerjaan jembatan soreanglopie yang berada di Kecamatan Belawa, Kabupaten Wajo berjalan lancar, karena biar bagaimanapun air sungai saat ini pasang surut, sehingga bisa menjadi salah satu hambatan kelancaran proyek tersebut,” tutupnya
JT-Wajo
7 thoughts on “Anggaran Kelanjutan Proyek Jembatan Soreanglopie Wajo Tahun 2023 Diduga Mark Up”