
BANDUNG, JURNAL TIPIKOR– Sebanyak 120 rumah tidak layak huni di RW 12, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, Kota Bandung, resmi diserahterimakan pada Rabu, 3 September 2025.
Peresmian ini menandai rampungnya renovasi rumah melalui Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih Tahun 2025, sebuah inisiatif kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyampaikan bahwa sektor perumahan menjadi perhatian khusus dari Presiden Prabowo Subianto.
“Program ini bukan hanya menyediakan rumah, tapi juga menggerakkan ekonomi. Ada ribuan lapangan kerja, industri bahan bangunan, hingga peluang usaha baru untuk rakyat,” ujar Menteri Maruarar.
Baca juga Jaga Warga Jaga Kota: Kecamatan Sukajadi, Sukasari dan Cidadap Kondusif
Ia juga menambahkan, pada tahun 2025, pemerintah mengalokasikan 350.000 rumah subsidi, jumlah terbesar sepanjang sejarah.
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya ketersediaan sanitasi yang layak. “Targetnya dalam tiga tahun ke depan tidak boleh ada lagi rumah kumuh di Jawa Barat. Setiap rumah harus punya MCK sendiri. Tidak boleh ada lagi yang buang air di sungai atau sawah,” tegasnya.
Selain itu, Gubernur Dedi juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyiapkan skema asuransi ketenagakerjaan untuk para pekerja informal, sebagai bentuk perlindungan bagi keluarga mereka.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melaporkan pencapaian di wilayahnya, di mana Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menjadi mitra strategis.
“Dari komitmen 500 rumah, hingga kini 126 unit sudah rampung, 54 unit sedang dikerjakan, dan sisanya ditargetkan selesai sebelum Lebaran 2026,” jelasnya.
Baca Juga Wali Kota Bandung Lantik 54 Pejabat, Tekankan Pentingnya Inovasi dan Akuntabilitas
Secara nasional, Yayasan Buddha Tzu Chi berkomitmen merenovasi 4.000 unit rumah, dengan 358 unit telah selesai dan 3.417 unit lainnya dalam proses pengerjaan.
Khusus di Jawa Barat, dari target 2.000 unit, tercatat 131 rumah telah rampung dan 89 unit dalam proses.
“Ini adalah bukti nyata kolaborasi pemerintah pusat, provinsi, dan mitra sosial seperti Tzu Chi,” ujar Wali Kota Farhan.
Ia juga menambahkan bahwa semangat gotong royong lintas agama dan lintas sektor ini membuktikan bahwa kepedulian dapat menyatukan semua pihak.
Baca juga Saan Mustopa Klarifikasi Status Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach di DPR
Peresmian ini menjadi simbol bahwa pembangunan perumahan bukan sekadar urusan fisik, melainkan juga pembangunan martabat dan kesejahteraan masyarakat.
Kolaborasi antara Kementerian PKP, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Kota Bandung, dan Yayasan Buddha Tzu Chi diharapkan menjadi model bagi daerah lain untuk mempercepat penyediaan hunian sehat dan layak bagi seluruh rakyat Indonesia.
(Diskominfo kota Bandung)
1 thought on “Kolaborasi Tiga Pihak, 120 Rumah di Kota Bandung Diresmikan Melalui Program Gotong Royong Renovasi Rumah Merah Putih”