
Bandung, JURNAL TIPIKOR – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa program pendidikan kedisiplinan semi-militer yang digagasnya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Ribuan pelajar dari berbagai daerah di Jawa Barat menyatakan minatnya untuk mengikuti program tersebut.
“Antusiasme masyarakat terhadap program ini sangat tinggi. Ribuan pelajar mendaftar, menunjukkan bahwa kebutuhan akan pendidikan karakter dan kedisiplinan sangat mendesak,” ujar Gubernur Dedi Mulyadi kepada awak media, Senin (5/5/2025).
Namun, mengingat keterbatasan kapasitas dan demi efektivitas program, Gubernur Dedi Mulyadi memutuskan untuk fokus pada 300-an siswa SMA dan SMP yang telah terpilih sebagai peserta angkatan pertama.
Baca juga Menteri HAM: Kebijakan Pendidikan Karakter Siswa Bermasalah di Jawa Barat Tidak Melanggar HAM
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan, membentuk karakter yang kuat, serta menekan angka kriminalitas pelajar di Jawa Barat.
“Kami akan fokus pada 300-an siswa ini terlebih dahulu.
Kami ingin memastikan bahwa program ini berjalan optimal dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi para peserta,” jelasnya.
Program pendidikan kedisiplinan semi-militer ini dirancang untuk memberikan pelatihan intensif dalam hal kedisiplinan, kepemimpinan, dan tanggung jawab. Para peserta akan mengikuti berbagai kegiatan yang meliputi latihan fisik, pembinaan mental, dan kegiatan sosial.
Baca Juga Kejati Sultra resmi menahan Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Kolaka
Gubernur Dedi Mulyadi berharap bahwa program ini dapat menjadi model pendidikan karakter yang efektif dan dapat direplikasi di daerah lain. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua dalam membentuk generasi muda yang berkualitas.
“Kami percaya bahwa dengan pendidikan karakter yang kuat, kita dapat menciptakan generasi muda yang berdisiplin, bertanggung jawab, dan siap berkontribusi bagi bangsa dan negara,” pungkasnya.
(AT)