
Bengkulu // JURNAL TIPIKOR – Jalan lintas provinsi atau ruas Lebong menuju Curup, tepatnya di Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang, Kabupaten Lebong, nyaris putus. Sebab, jalan tersebut ambles dan longsor.
Bahkan, ada truk besar bermuatan alat berat yang terjebak di jalan ini. Pengendara lain pun sempat terkena imbas lantaran jalan provinsi itu dipasang garis polisi akibat truk yang sempat terjebak di jalur ini.
Diketahui, jalan ini merupakan jalur utama penghubung antara Kabupaten Lebong dan Kabupaten Rejang Lebong. Sebelum ambles, jalan ini bisa dilalui dua jalur. Namun setelah ambles dan dikhawatirkan mengganggu pengguna jalan. Sehingga tim gabungan menutup jalan tersebut.
Baca juga KABID HUMAS POLDA JABAR : POLISI HADIRI PERESMIAN SUMUR BOR DAN PENANAMAN POHON MANGROVE RHIZOPHORA
Babinsa Koramil 409-08 Rimbo pengadang A. Primaju mengatakan, mobil tronton pembawa alat berat dari arah Ketenong maupun ke arah Curup pada saat melintas di kejadian, dimana jalan ambles. Sehingga mobil ini terperosok sekitar pukul 05.30 WIB.
“Kami imbau kepada masyarakat dan sekitarnya, apabila ingin lewat kami berharap hati-hati karena ini nyaris putus total. Apabila memaksa lewat, ini akan ambles,” tukasnya.
Bupati Lebong, Kopli Ansori melalui Wabup Lebong, Fahrurozi mengutarakan, pihaknya sudah berada di lokasi untuk memantau langsung situasi pasca terjebaknya mobil tronton muatan alat berat tersebut.
“Kemarin itu (disini) longsor di badan jalan, sebelah kiri saya berada sekarang. Nah, sekarang dalam proses pemindahan jalur (pelebaran) oleh provinsi. Namun, terjadinya jalan ambles di lokasi tersebut,” timpal Wabup.
Baca juga DPP LSM BPKP Datangi Kejagung RI Pertanyakan Lapdu yang sudah di Layangkan
Dia mengutarakan, Pemkab Lebong dalam hal ini tengah berkoordinasi bagaimana mengevakuasi mobil bertonase berat tersebut dari jalan lintas antar kabupaten tersebut.
“Nah kami berada di lokasi sedang mengupayakan, tronton pengangkut alat berat ini segera dievakuasi. Mohon pengguna jalan yang dari curup maupun sebaliknya menggunakan jalan alternatif. Karena jalan ini sangat membahayakan,” imbau Wabup.
Dia melaporkan amblesnya jalan aspal ini sudah parah. Dengan ketinggian sekitar 20 sampai 50 centimeter, dan sisi badan jalan sudah retak.
“Kami khawatir jika dipaksakan lewat, terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” jelas orang nomor 2 di Kabupaten Lebong ini.
Baca juga Kapolri bersama Panglima TNI meninjau langsung kesiapan venue Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali
Di sisi lain, ia juga sudah melaporkan kepada Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu dan Dinas PUPR Provinsi Bengkulu. Mengingat jalan tersebut kewenangan provinsi.
“Kami di lokasi sambil menunggu, bagaimana tindaklanjut dari pihak provinsi. Dan kami dari pemerintah daerah kabupaten Lebong berharap kepada bapak gubernur segera memberikan alternatif bagaimana menyelesaikan masalah ini,” terangnya.
Lebih lanjut, untuk jalur tersebut ditutup sementara bagi kendaraan roda empat. Sedangkan, untuk pengendara roda dua diizinkan lewat dengan cara bergantian.
“Jalan sementara kita tutup, kecuali roda dua. Sekarang sudah ada bapak camat, kapolsek, dan danramil sudah berada dilokasi untuk pengaturan lalu lintas,” demikian Wabup. (Js)