Pertemuan antara Presiden Jokowi dengan Surya Paloh, Ini Sikap Anis Baswedan

Jakarta, JURNAL TIPIKOR.COM–Bakal calon presiden (bacapres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan merespons Ketum NasDem Surya Paloh yang ditanyai terkait cawapres oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Anies menyambut hal itu dengan sikap positif.

“Baik-baik saja ya. Jadi menurut saya komunikasi yang terbangun dengan semua pihak itu positif. Dan rasanya memang perlu makin banyak lagi komunikasi-komunikasi yang terbuka,” kata Anies usai menghadiri acara IDE Conference di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).

Anies mengatakan perlu adanya komunikasi terbuka dengan semua pihak. Ia menilai sekarang ini ada kesan komunikasi dilakukan secara tertutup, padahal dengan percakapan bisa membuat seseorang bertukar pandangan.

“Padahal, kalau terlihat kan malah menunjukkan bahwa sebenarnya dialog, tukar pikiran itu bisa terjadi walaupun perbedaan pilihan itu ada. Kita sering cenderung untuk menganggap bila berdialog, berdiskusi, berarti pilihannya sama, bila pilihannya beda maka tidak dialog, tidak diskusi,” kata Anies.

Politikus PDIP Sambangi Kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jl. Kertanegara Jakarta

“Kita membutuhkan lebih banyak lagi pertemuan-pertemuan yang menunjukkan bahwa pilihannya boleh beda, tapi dialognya jalan,” ungkapnya.

Ia mengatakan mengapa harus ada pemberitaan yang besar jika ada tokoh yang bertemu padahal berbeda pandangan. Menuruthya hal ini harus dimaknai positif ke depan supaya dialog antar pihak bisa terjadi.

“Kenapa jadi berita besar? Ya karena kalau beda pilihan nggak dialog. Sekali dialog jadi pilihan di mana-mana. Karena sesuatu yang dianggap tidak biasa. Mulai sekarang bagi saya harus jadi kebiasaan. Tapi positif, baik,” ucapnya.

Sekda Kabupaten Sukabumi Terima Kunjungan Anggota PWRI Kota Cilegon Provinsi Banten

Sama halnya, kata Anies, dengan pertemuan Gerindra dan Demokrat hari ini. Menurutnya adanya dialog justru menyehatkan bagi politik Indonesia.

“Sama jawabannya (Gerindra-Demokrat ketemu). Kenapa jadi pertanyaan? Karena selama ini kalau beda pilihan nggak ada dialog. Jadi ketika ada dialog jadi pertanyaan, ditanyain komentarnya. Padahal dalam sebuah lanskap politik di Indonesia itu sehat, baik, dan perlu,” pungkasnya.

Sumber : Detik.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *