
Bandung, JURNAL TIPIKOR – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, hari ini mengumumkan peluncuran gerakan “Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota”. Inisiatif ini bertujuan memperkuat kolaborasi masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kesejahteraan di Kota Bandung, menyikapi berbagai dinamika sosial, termasuk aksi unjuk rasa yang terus berlangsung.
Wali Kota Farhan menekankan bahwa meskipun Bandung kembali menjadi pusat penyampaian aspirasi, aktivitas kota tetap berjalan lancar.
“Hari ini betul-betul membuka kita pada sebuah cakrawala baru. Kita berusaha membuktikan kuatnya ikatan konsolidasi dan kolaborasi di Kota Bandung,” ujarnya.
Baca juga Panggilan Saksi Terkait Kasus Suap Pengelolaan Hutan
Ia menambahkan bahwa unjuk rasa adalah bagian dari demokrasi dan kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi, yang disikapi pemerintah dengan fokus pada pelayanan publik dan menjaga kondusivitas.
Siskamling Diaktifkan Kembali, Libatkan Anggota DPRD
Gerakan “Warga Jaga Warga, Warga Jaga Kota” akan dimulai dari tingkat kecamatan dengan berbagai bentuk kegiatan, salah satunya mengaktifkan kembali Sistem Keamanan Lingkungan (Siskamling).
Keunikan dari gerakan ini adalah partisipasi aktif 50 anggota DPRD Kota Bandung yang bersepakat untuk kembali ke daerah pemilihan (dapil) masing-masing.
“Sebanyak 50 anggota dewan bersepakat untuk kembali ke dapil masing-masing, ikut bersama warga saling menjaga, baik secara fisik maupun kesejahteraan,” jelas Farhan.
Keterlibatan anggota dewan diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat.
Perbaikan Fasilitas Publik dan Evaluasi Pembelajaran
Baca juga KPK Periksa Saksi dalam Penyidikan Kasus Korupsi Pengadaan Rumah Jabatan DPR RI
Pemerintah Kota Bandung juga telah menyiapkan langkah-langkah perbaikan fasilitas publik yang rusak akibat unjuk rasa. Beberapa area seperti Cikapayang, Sulanjana, Diponegoro, dan Jalan Sentot telah dibersihkan.
Perbaikan penuh, termasuk lampu lalu lintas dan CCTV, akan dilakukan setelah situasi dinyatakan kondusif oleh aparat keamanan.
Di sektor pendidikan, Wali Kota Farhan memastikan pembelajaran jarak jauh (PJJ) akan berlanjut hingga besok, 2 September 2025. “Jika hasil evaluasi menunjukkan situasi membaik, maka hari Rabu mudah-mudahan sekolah sudah kembali normal 100 persen,” katanya.
Baca juga Jelang Aksi Unras, Dandim dan Kapolres Sukabumi Gelar Apel Pengamanan
Introspeksi Pemerintah dan Aspirasi Masyarakat
Wali Kota Farhan melihat unjuk rasa yang berlangsung selama berhari-hari sebagai pengingat penting bagi pemerintah dan DPRD untuk terus berintrospeksi.
“Kita harus memastikan apa yang kita kerjakan bukan hanya untuk kepentingan pemerintah, tapi benar-benar memberi manfaat sesuai aspirasi masyarakat,” tuturnya.
Gerakan ini akan dipimpin langsung oleh setiap kecamatan melalui musyawarah warga, menegaskan bahwa “Warga Jaga Warga” adalah sebuah gerakan yang menjaga wilayah, dengan sektor utamanya berada di tangan masyarakat itu sendiri.
“Warga jaga warga itu sebetulnya jaga wilayah. Makanya leading sektornya ada di setiap kecamatan. Jadi, hari ini nih kecamatan semua koordinasi bikin musyawarah warga,” pungkasnya.
(Rob)