
JURNAL TIPIKOR – Rencana Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, untuk mengirim siswa-siswa yang bermasalah ke barak militer atau institusi yang mengajarkan disiplin dengan kepatuhan, menuai tanggapan dari berbagai pihak. Salah satu kritikus yang paling vokal adalah sutradara ternama, Joko Anwar.
Melalui akun X pribadinya, Joko Anwar mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap rencana tersebut. “Kang @DediMulyadi71, mengirim anak-anak yang ‘bermasalah’ ke barak militer atau institusi yang mengajarkan kedisiplinan dengan kepatuhan. Itu bukan solusi yang tepat,” tulis Joko Anwar pada Senin (28/4/2025).
Joko Anwar berpendapat bahwa pembinaan di militer hanya akan membuat siswa-siswa tersebut dikondisikan untuk patuh, tanpa benar-benar membenahi akar masalah kenakalan yang mereka alami. Menurutnya, kenakalan remaja seringkali didasari oleh alasan-alasan tertentu yang perlu diidentifikasi dan ditangani secara tepat.
“Pembinaan di militer cuma akan membuat siswa bermasalah dikondisikan untuk patuh. Bukan benar-benar membenahi akar masalah kenakalan dalam diri mereka, yang tentunya didasari alasan tertentu,” lanjut Joko Anwar.
Baca juga Ketua Komisi II DPR RI Siap Bahas Revisi UU No 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan
Kritik dari Joko Anwar ini menambah daftar panjang tanggapan yang muncul terkait rencana Dedi Mulyadi. Sebelumnya, rencana ini juga telah menuai pro dan kontra di kalangan masyarakat, terutama di kalangan pendidik dan psikolog.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Dedi Mulyadi terkait kritik yang dilontarkan oleh Joko Anwar. Rencana ini masih menjadi perdebatan hangat di media sosial dan berbagai platform diskusi publik.
(AT)