CIMAHI, JURNAL TIPIKOR- Diduga upaya politisasi agama dalam Pilwalkot Cimahi 2024 kerap dilakukan oleh Pasangan Calon (Paslon) No 2, Ngatiyana-Adhitia.
Hal ini terungkap dari tayangan video di akun Facebook Roudhotululumsantri, terlihat KH MD Ubaidilah Al Bisyri dengan didampingi Ngatiyana dan Adhitia membaca sholawat di depan ratusan jamaah.
Usai membaca sholawat, KH Ubaidillah langsung mengajak jamaah untuk memilih Ngatiyana-Adhitia.
Mengenai adanya upaya politisasi agama dengan melibatkan Kiayi dan berkampanye di acara-acara keagamaan, Calon Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengaku menolaknya dengan keras.
”Upami Kuring ngalibatkeun Kiayi Dina politik berarti Kuring ngalungsurkeun derajat Kiayi TI darajat langit ka derajat bumi (Kalau saya melibatkan Kiayi dalam politik berarti saya menurunkan derajat Kiayi dari derajat langit ke derajat bumi,red),” ungkap Dedi Mulyadi seperti dikuti dari akun TikTok @fakta cimahi, Jumat 22 November 2024.
Dalam video tersebut, Dedi mengaku tidak pernah menjadikan Kiayi sebagai tim sukses dirinya. Pasalnya, jika tuut terlibat sebagai tim sukses atau berperan dalam kampanye, Kiayi ini tentu harus memenangkan dirinya dalam kontestasi politik.
Akibatnya, kata Dedi, Kiayi ini harus mencari celah untuk memenangkan kandidat yang diusungnya dan menurunkan derajat lawan.
”Kumaha lamun Aya ayat nu dikutip, kemudian tafsiran diarahkeun wujud Jeung hawa nafsuna menangkeun dirina. Apa urang teu ngagubragkeun darajat agama? (Bagaimana jika ada ayat yang dikutip, kemudian tafsirnya diarahkan untuk wujud dan hawa nafsu untuk memenangkan dirinya. Apa kita tidak sedang meruntuhkan agama?,red),” pungkas Dedi.
Hanya Undangan
Sementara itu, Penasehat Koalisi Partai Pengusung Paslon Ngatiyana-Adhitia, Bambang Purnomo membantah jika Paslon yang diusungnya berkampanye dan melakukan politisasi agama.
”Mauludan itu kan selalu diperingati, cuman sekarang masa-masa Pilkada. Paslon kami hadir dan diundang, itu aja,”ungkap Bambang.
Baca juga KPK harus menjadi Srigala petarung bukan srigala peliharaan menjadi penjaga gembala
Saat diperlihatkan video yang menunjukkan KH Ubaidillah dengan Ngatiyana-Adhitia menunjukkan dua jari sambil mengajak jamaah untuk memilih Paslon nomor dua, Bambang menilai itu wajar.
”Asal bukan dari kami yang meminta,”tukas dia.
(Red)
1 thought on “Ngatiyana-Adhitia Diduga Berkampanye Pilwakot Di Acara Maulid Nabi Di Cimahi, Ini Sikap Dedi Mulyadi”