Parepare, JURNAL TIPIKOR – Dalam mengantisiapasi bencana alam, Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel menggelar latihan Search and Rescue (SAR) dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang dapat terjadi di wilayah Back Up tersebut.
Latihan ini melibatkan seluruh anggota Brimob dengan tujuan memperkuat kemampuan yang diadakan di Mako Batalyon B Pelopor lebih tepatnya di jalan Chalik Kelurahan Sumpang Minangae Kecamatan Bacukiki Barat Kota Parepare, Selasa (28/05/2024).
Komandan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Ramli menjelaskan, bahwa latihan ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk memastikan kesiapan personel dalam merespons berbagai jenis bencana, seperti banjir, gempa bumi, dan tanah longsor.
“Kesiapsiagaan adalah kunci utama dalam mengurangi dampak dari bencana alam. Oleh karena itu, latihan SAR ini sangat penting untuk memastikan setiap anggota Brimob memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan,” ujarnya.
Baca juga PJ Bupati dan Ketua DPRD Wajo Terima Penghargaan WTP dari BPK Sulsel
Latihan tersebut meliputi berbagai simulasi situasi darurat, termasuk pembuatan tandu darurat, evakuasi korban, penyelamatan di perairan, dan penanganan pertama pada korban bencana. Selain itu, personel juga diberikan pelatihan tentang penggunaan peralatan SAR modern dan teknik komunikasi darurat untuk koordinasi yang efektif.
Salah satu peserta latiha Brigpol Mardana mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi dirinya dan rekan-rekan yang lain.
“Latihan ini memberikan kami gambaran nyata tentang situasi yang mungkin kami hadapi di lapangan. Kami jadi lebih siap dan percaya diri dalam menjalankan tugas nantinya,” kata Mardana.
Baca juga Nilai Survei Tertinggi, Dikdik Suratno Nugrahawan berpeluang diusung DPD Partai Golkar Cimahi
Dengan pelatihan intensif ini, diharapkan Batalyon B Pelopor Satbrimob Polda Sulsel dapat semakin siap dalam menghadapi dan menangani berbagai bencana alam yang mungkin terjadi, serta memberikan bantuan yang cepat dan tepat kepada masyarakat yang terdampak. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun sinergi dengan instansi terkait lainnya, seperti BASARNAS, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Tim SAR lainnya, demi terciptanya koordinasi yang lebih baik dalam penanganan bencana.
(Ikbal)
Very interesting information!Perfect just what I was looking for!Blog money