Kuningan, JURNAL TIPIKOR -Bukan hal baru lagi jika agenda besar 5 (lima) tahunan, yakni pemilihan umum (Pemilu) menjadi lorong satu-satunya bagi setiap orang untuk bisa melenggang sebagai wakil rakyat alias jadi legislator di gedung DPR, DPRD kabupaten/kota, DPRD provinsi, bahkan menjadi senator di Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Kompetisi calon legislatif (caleg) ini pun bagian dari momentum untuk Pemilu tahun 2024 kali ini. Terlebih kehadiran banyak partai politik (parpol), telah membuka sebesar-besarnya peluang bagi setiap warga negara untuk dapat menjadi calon wakil rakyat.
Kesempatan tersebutlah yang membuat harapan besar bagi banyak orang untuk memiliki kesamaan hak bisa duduk di kursi kekuasaan pada tingkatan yang diinginkan.
Baca Juga Terkait Dugaan Korupsi di Perumda Benuo Taka Tahun 2019-2021, KPK Hadirkan Andi Arif
Sementara, ramainya orang menjadi caleg ini tentu memicu banyak pikiran dan pandangan yang menyebutkan sisi mana enaknya menjadi wakil rakyat, sehingga memacu orang berkompetisi memperebutkan kursi empuk yang disediakan.
Calon anggota legislatif Partai Kebangkitan Nusantara Dapil 2 Kuningan, Susilawati, SE mengatakan, yang dibutuhkan rakyat saat ini adalah Anggota Dewan yang amanah, dan benar-benar peka serta total untuk melayani rakyat.
“ Menjadi anggota Dewan, tidak hanya sebatas ingin mencari kedudukan lalu abai terhadap rakyat yang menitipkan amanahnya. Saya maju menjadi calon anggota legislatif, dengan satu tekad ingin membawa aspirasi rakyat sesuai dengan tugas dan tupoksi sebagai anggota Dewan Wakil Rakyat yang sebenarnya, dapat menyampaikan aspirasi rakyat. Tidak hanya datang pada saat kampanye saja tapi akan selalu mengunjungi dan melayani aspirasi rakyat selama bertugas,” kata Susilawati, melalui keterangan, Kamis [4/1/2023].
Baca Juga Proyek Wall Climbing RTH Callaccu Di Duga Tak Memiliki AMDAL
Anggota Dewan, kata Susilawati, harus benar-benar bisa membawa aspirasi rakyat, maupun apa yang menjadi keinginan atau kebutuhan rakyat, baik berupa fasilitas umum, dana aspirasi, peternakan, bahan pertanian atau keperluan sosial kemasyarakatan lainnya.
“ Seorang caleg harus mempunyai janji berupa program-program yg harus ditepati pada saat duduk menjadi Dewan . Itu tekad saya untuk memberikan contoh kepada para anggota dewan yang selama ini bertugas, yang tidak jelas pada pelaksanaan tugasnya. Sebab banyak anggota dewan- dewan lain yang hanya datang merayu rakyat untuk diminta suaranya pada saat masa tahun kampanye saja. Setelah duduk lupa pada janjinya,” tuturnya.
Susilawati mengatakan, menjadi calon anggota legislatif harus berorientasi kepada amanah untuk memenuhi harapan masyarakat atau konstituen (*)