JURNAL TIPIKOR – Jumlah penumpang kereta cepat Whoosh disebut menurun setelah tarif promonya dinaikkan dari Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per 1 Desember 2023
Sumber Tempo yang mengetahui hal itu mengatakan rata-rata volume penumpang harian periode Oktober-November 2023 mencapai 16.674, setelah tarif dinaikkan khususnya pada pekan pertama Desember 2023 menjadi 13.373.
Sumber tersebut mengatakan bahwa rata-rata volume pada Oktober-November dan awal Desember 2023 itu menurun sebesar 21 persen. Adapun secara okupansi harian juga menurun masing-masing pada Oktober-November mencapai 89 persen, sedangkan di awal Desember 2023 menjadi 55 persen.
Baca juga A.M Nurdin Halid Gelar Acara Silaturahmi Bersama Masyarakat Kabupaten Wajo di Aula Lampulung.
Menanggapi itu, General Manager and Corporate Secretary of PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa saat ini untuk volume penumpang masih berkisar di antara 16-21 ribu per hari. Sedangkan untuk Desember ini pihaknya menambah perjalanan menjadi 40 kereta per hari.
“Secara volume penumpang masih stabil bahkan cenderung meningkat untuk libur akhir tahun,” ujar Eva saat dihubungi pada Kamis, 28 Desember 2023.
Sebelumnya, manajemen PT KCIC mengumumkan bahwa penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 1 juta penumpang. Sejak mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, sepur kilat kini sudah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023 dalam kurun waktu 2 bulan beroperasi.
Baca juga Inilah 4 Nama yang dapat di Ajukan Presiden Jokowi ke DPR pengganti Firli Bahuri
Jumlah penumpang tertinggi dalam satu hari pada perjalanan Whoosh mencapai hingga 21.500 penumpang per hari termasuk pada momen libur akhir tahun yang masih berlangsung. Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi alias Edo mengatakan pencapaian ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum modern dan andal di Indonesia dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan.
“KCIC berterima kasih kepada seluruh penumpang Whoosh dan ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” ujar Edo
Sumber Tempo yang mengetahui hal itu mengatakan rata-rata volume penumpang harian periode Oktober-November 2023 mencapai 16.674, setelah tarif dinaikkan khususnya pada pekan pertama Desember 2023 menjadi 13
Sumber tersebut mengatakan bahwa rata-rata volume pada Oktober-November dan awal Desember 2023 itu menurun sebesar 21 persen. Adapun secara okupansi harian juga menurun masing-masing pada Oktober-November mencapai 89 persen, sedangkan di awal Desember 2023 menjadi 55 persen.
Baca juga Bersama Pj Gubernur Sulsel, Kapolda Sulsel Lakukan Kunjungan Pertama Ke Kabupaten Wajo
Menanggapi itu, General Manager and Corporate Secretary of PT Kereta Cepat Indonesia Cina atau PT KCIC Eva Chairunisa mengatakan bahwa saat ini untuk volume penumpang masih berkisar di antara 16-21 ribu per hari. Sedangkan untuk Desember ini pihaknya menambah perjalanan menjadi 40 kereta per hari.
“Secara volume penumpang masih stabil bahkan cenderung meningkat untuk libur akhir tahun,” ujar Eva saat dihubungi pada Kamis, 28 Desember 2023
Sebelumnya, manajemen PT KCIC mengumumkan bahwa penumpang Kereta Cepat Whoosh telah mencapai 1 juta penumpang. Sejak mulai beroperasi secara komersial pada 17 Oktober 2023, sepur kilat kini sudah melayani 1.028.216 penumpang hingga 25 Desember 2023 dalam kurun waktu 2 bulan beroperasi.
Jumlah penumpang tertinggi dalam satu hari pada perjalanan Whoosh mencapai hingga 21.500 penumpang per hari termasuk pada momen libur akhir tahun yang masih berlangsung. Direktur Utama PT KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi alias Edo mengatakan pencapaian ini menunjukkan tingginya permintaan masyarakat akan transportasi umum modern dan andal di Indonesia dengan efisiensi waktu tempuh dan kenyamanan.
“KCIC berterima kasih kepada seluruh penumpang Whoosh dan ini menjadi salah satu motivasi kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat,” ujar Edo.
Baca juga Bey Machmudin Resmikan Pasar Harapan Jaya Kota Bekasi
Berdasarkan survei, 48 persen penumpang Whoosh sebelumnya merupakan pengguna mobil pribadi. Artinya kehadiran Whoosh berhasil membantu program pemerintah dalam mengalihkan masyarakat dari transportasi pribadi ke transportasi umum.
Menurut Edo, dengan tersedianya fasilitas yang baik dan layanan yang efisien, masyarakat semakin memilih transportasi umum seperti Whoosh. “Sehingga berkontribusi terhadap berkurangnya ketergantungan pada mobil pribadi,” kata dia.
Sejak beroperasi hingga menjelang pergantian tahun, operasional kereta cepat Whoosh berjalan lancar dan mencapai zero accident. Para petugas juga telah melakukan standard operating procedure (SOP) dengan baik agar kualitas pelayanan kepada penumpang bisa terjaga.
PT KCIC, kata Edo, berkomitmen untuk terus meningkatkan pengalaman penumpang Whoosh baik di stasiun maupun selama dalam perjalanan. Berbagai masukan penumpang selalu menjadi evaluasi bagi kami untuk melakukan perbaikan berkelanjutan pada layanan kereta cepat Whoosh.
“KCIC akan terus memberikan pelayanan tebaik untuk memastikan Whoosh tetap menjadi pilihan utama untuk perjalanan masyarakat antara Jakarta dan Bandung,” ucap Edo.
(TEMPO.CO)
1 thought on “Penumpang Kereta Cepat Whoosh Menurun setelah Tarif Rp 200 Ribu? Ini Kata KCIC”