Agus Satria : Skenario Politik Ridwan Kamil di Pilwakot Kota Bandung 2024, PJ Walikota Bandung Harus Segera Mundur dari Jabatannya
Bandung, JURNAL TIPIKOR – Ramainya pemberitaan dan tayangan di beberapa media sosial (medsos) rencana aksi unjuk rasa yang disuarakan oleh Kelompok Masyarakat mengatasnamakan
“GERAKAN BANDUNG MELAWAN, SELAMATKAN BANDUNG” pada hari Selasa Tanggal 19 Desember 2023. Menyita perhatian publik kota Bandung.
Tentunya isu yang akan diangkat dalam Aksi tersebut yakni ” BANDUNG MELAWAN” membuat warga net khususnya publik Kota Bandung bertanya-tanya ada apa sebenarnya yang terjadi
Tim Jurnal Tipikor berhasil menemui koordinator aksi, Agus Satria sapaan akrabnya di salah satu kafe seputaran Jl. PHH. Mustafa Kota Bandung, tentunya di kalangan birokrasi, Aktivis bahkan politisi di Tingkat Jawa Barat khususnya Kota Bandung sudah tidak asing terhadap sosok aktivis yang kritis dan vokal ini, Sabtu (16/12/2023).
Dalam petikan wawancara yang berhasil tim Jurnal Tipikor rangkum dalam perbincangan bersama Agus Satria selaku koordinator aksi ” BANDUNG MELAWAN”, Tim Jurnal Tipikor menyoroti tentang rencana seputar Aksi unras nanti.
Ditanya soal Maksud dan Tujuan rencana aksi Unjuk rasa ” BANDUNG MELAWAN” Agus mengatakan, Ini sebuah bentuk “Kanyaah” saya dan kawan-kawan yang sepakat untuk turun aksi nanti, gerakan ini merupakan titik awal dimana sebelumnya sudah tersampaikan kepada Forkompinda Kota Bandung, pungkasnya
“kami berharap jangan sampai menganggap gerakan kami adalah ancaman atau sebagai bentuk Provokatif semata akan tetapi gerakan kami sebagai pesan moral terhadap PJ. Walikota Bandung Bambang Tirtoyuliono, kita tahu PJ Walikota Bandung sebelumnya menjabat sebagai kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat yang di dalamnya Ada Proyek Mesjid Raya Aljabar dan Proyek lainnya yang saya soroti, selain itu PJ walikota Bandung merupakan kerabat dari Istri Mantan Walikota Bandung Ridwan Kamil dan saya mengatakan seperti ini berdasarkan penelusuran dari rekam jejak informasi dari kelompok mereka, sudah barang rentu merupakan skenario politik yang licik, tuturnya.
Lanjutnya, kilas balik semasa kepemimpinan Ridwan Kamil menjadi orang nomor satu di kota Bandung menyisakan beberapa proyek yang belum terselesaikan alias mangkrak yakni Mesin Parkir termasuk juga Teraz Cihampelas, halte-halte yang terbengkalai, lalu siapa yang akan bertanggung jawab terhadap dari kasus-kasus tersebut, esensinya Kota Bandung jangan di jadikan ASBAK atau sebatas TAMPUNGAN SAMPAH POLITIK, Kota Bandung jangan sampai isu-isu Korupsi disembunyikan dengan narasi-narasi pemilu damai, bagi kami semua ini adalah ancaman bagi masa depan kota Bandung, bukan saja wabah korupsi termasuk wabah LGBT juga Ancaman sosial, bebermya
” kami menghimbau kepada para Pejabat Kota Bandung harus sepakat untuk menjaga kota Bandung jangan menganggap gerakan kami sebagai bentuk Provokatif atau bahkan Isu Demokrasi dijadikan kepentingan politik semata, ingat..bahwa gerakan kami tidak akan selesai di Kota Bandung hari selasa saja, gerakan dan aksi kami akan berlanjut ke Kemendagri bahkan Istana Presiden, disana kami akam memyampaikan bahwa kota Bandung itu Cinta Damai, publik Kota Bandung itu kritis, bagi publik kota Bandung akan menerima Siapapun Presiden yang terpilih di Pilpres 2024 nanti”, Tegasnya
Baca juga 25 Kasus Covid Terkonfirmasi Positif, Pemkot Bandung Imbau PHBS dan Jaga Prokes
Terkait dengan Isu yang akan diangkat yakni “SELAMATKAN BANDUNG”, dengan nada santai agus mengatakan, maksud ataupun makna Selamatkan Kota Bandung dalam artian, sampai saat ini kita tidak tahu berapa besar Anggaran Dana CSR yang telah digunakan, belum lagi anggaran penanganan Stunting yang nilainya ratusan miliar di kota Bandung, apakah sudah benar dalam pengelolaan dan penyelenggaraanya, jadi Korupsi di Kota Bandung harus dibongkar sampai ke akar-akarnya, ujarnya.
Dalam konteks politik praktis, terkait PJ Walikota seharusnya berjiwa besar dan mundur dari jabatannya karena seorang Bambang Tirtoyuliono adalah kerabat dekat dari Atalia, aroma KKN sangat kental selain skenario politik yang dibangun jauh-jauh hari dari seorang Ridwan Kamil.
Terkait dengan siapa saja yang akan turun aksi, Agus mengatakan Alhamdulilah yang akan turun aksi dari kawan alumni termasuk kawan Aktifis lainnya yang memiliki persepsi dalan gerakan ini, kurang lebih 300 masa aksi akan turun ke jalan baik itu kawan-kawan aktivis dari tengah, selatan dan utara, tutupnya
(JT/TIM)
3 thoughts on “Agus Satria : Skenario Politik Ridwan Kamil di Pilwakot Kota Bandung 2024, PJ Walikota Bandung Harus Segera Mundur dari Jabatannya”