
BANDUNG, JURNAL TIPIKOR – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menegaskan bahwa Penca atau Pencak Silat bukan sekadar seni bela diri fisik, melainkan “warisan jiwa” dan identitas budaya yang menjadi bahasa leluhur masyarakat Sunda.
Hal ini disampaikannya saat membuka Festival Inovasi Penca Tradisi “Padungdung Jawara Bandung Utama” di Teras Sunda Cibiru, Minggu (16/11/2025).
Wali Kota Farhan menuturkan bahwa di setiap gerakan penca terkandung nilai-nilai luhur seperti kehormatan, kesederhanaan, kedisiplinan, keberanian, dan keharmonisan yang membentuk karakter dan jati diri masyarakat.
“Penca bagi urang Sunda bukan hanya gerak bela diri, tetapi warisan jiwa,” ujar Farhan. Ia menambahkan, penca adalah kebanggaan yang hidup di komunitas, paguron, dan kampung-kampung budaya di Kota Bandung.
Baca juga CORONG JABAR MENDESAK PEMPROV DAN PEMKOT/PEMKAB SERIUS ATASI SAMPAH, HENTIKAN SALING SALAHKAN!
Inovasi dan “Jawara Baru” Berakhlak Mulia
Wali Kota Farhan memandang festival ini sebagai ruang penting untuk mempertemukan tradisi dan inovasi tanpa harus menghilangkan akar jati diri penca.
“Inovasi bukan berarti meninggalkan akar budaya. Justru melalui inovasi, penca menemukan cara baru untuk tetap hidup, dikenal, dan dicintai generasi muda,” tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa tema “Padungdung Jawara Bandung Utama” membawa pesan bahwa Kota Bandung membutuhkan “jawara-jawara baru”—generasi yang mengutamakan etika, bukan ego.
“Jawara sejati bukan hanya kuat fisiknya, tetapi juga mulia akhlaknya, jernih budinya, dan kokoh jati dirinya. Jawara yang bersahabat dengan perubahan, namun tetap setia pada akar budaya,” tegasnya.
Baca juga Kedatangan Menteri Desa PDTT Yandri Susanto Disambut Antusias Masyarakat Seluma
Komitmen Pemerintah Kota dan Pelestarian Budaya
Pemerintah Kota Bandung, kata Farhan, memiliki komitmen kuat untuk menjaga dan merawat budaya lokal, termasuk penca tradisi. Dukungan terhadap festival ini merupakan wujud keseriusan Pemkot dalam merawat identitas budaya agar tidak tergilas zaman.
“Kita ingin Bandung tetap menjadi kota kreatif tanpa kehilangan akar tradisinya. Kota modern yang tetap hormat pada budayanya sendiri. Bandung telah membuktikan bahwa inovasi dan budaya bisa berjalan seiring,” jelasnya.
Wali Kota Farhan berharap festival ini dapat menjadi gerbang lahirnya program-program pelestarian budaya yang lebih besar, dengan harapan penca dapat hadir di sekolah, ruang publik, hingga ruang digital agar semakin dekat dengan keseharian masyarakat.
Ia juga menekankan bahwa silaturahmi antar paguron dan para pencinta seni budaya adalah energi penting yang membuat tradisi tetap hidup.
“Budaya bertahan bukan hanya karena diajarkan, tetapi karena diamalkan, dicintai, dan diwariskan dengan kebahagiaan,” tutupnya.(*)





Website spreading child abuse
Your writing has a way of making even the most complex topics accessible and engaging. I’m constantly impressed by your ability to distill complicated concepts into easy-to-understand language.
Những điểm ấn tượng chỉ có tại nhà cái trang chủ 66b