
Jakarta, JURNAL TIPIKOR – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah berupaya memastikan lokasi jet pribadi yang diduga dibeli menggunakan uang hasil korupsi kasus dugaan suap dana operasional Papua senilai Rp1,2 triliun.
“Untuk sementara, kami sudah sedikit banyak terinformasi, dan tinggal memastikan saja,” ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta, Jumat (13/6).
Meskipun demikian, Setyo menyatakan bahwa informasi mengenai lokasi tersebut belum dapat diungkapkan kepada publik. Saat ditanya oleh jurnalis apakah jet pribadi itu berada di salah satu negara Asia Tenggara, Setyo tetap menolak memberikan informasi lebih lanjut. “Ada di suatu tempat,” jawabnya singkat.
Baca juga Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tetapkan Empat Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Pramuka Kota Bandung
Setyo menegaskan bahwa KPK akan melakukan pendalaman secara maksimal terkait lokasi pasti jet pribadi tersebut.
“Pendalaman secara maksimal dari keterangan saksi, kemudian kami cek posisinya, memastikan proses transaksinya juga, bahwa memang betul dilakukan oleh para pihak yang salah satunya sudah meninggal,” tambahnya.
Sebelumnya, KPK menduga uang korupsi dari kasus suap dana operasional Papua digunakan untuk membeli jet pribadi. Terkait hal ini, KPK telah memanggil Presiden Direktur PT RDG Airlines Gibrael Isaak sebagai saksi pada Kamis (12/6). Namun, yang bersangkutan tidak memenuhi panggilan tersebut.
Baca juga Fraksi di DPRD Kota Bandung Sampaikan Pandangan Umum Terhadap Empat Raperda
Pada 11 Juni 2025, KPK mengungkapkan bahwa kasus dugaan suap dana penunjang operasional serta program peningkatan pelayanan kedinasan kepala dan wakil kepala daerah Pemerintah Provinsi Papua tahun 2020–2022 telah mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp1,2 triliun.
KPK juga menyebutkan bahwa tersangka dalam kasus ini adalah mantan Bendahara Pengeluaran Pembantu Kepala Daerah Provinsi Papua Dius Enumbi, dan mantan Gubernur Papua Lukas Enembe. Namun, status tersangka Lukas Enembe gugur setelah yang bersangkutan meninggal dunia pada 26 Desember 2023.
(Azi)