
JAKARTA, JURNAL TIPIKOR – Harta kekayaan konglomerat Tomy Winata, yang bantah jadi ayah Baptis Agnez Mo. Nama Tomy Winata kembali menjadi perbincangan publik setelah dikaitkan dengan perseteruan Agnez Mo dan Ahmad Dhani. Dalam polemik tersebut, muncul klaim bahwa Tomy Winata adalah ayah baptis Agnez Mo, namun pernyataan tersebut dibantah.
Engel Glendy Sahanggamu menyatakan bahwa Tomy Winata beragama Buddha dan tidak mungkin memiliki status tersebut.
1. Harta Kekayaan Tomy Winata
Terlepas dari kontroversi tersebut, Tomy Winata dikenal sebagai pengusaha besar dengan jaringan bisnis luas, terutama melalui Artha Graha Group.
Sebagai pendiri Artha Graha Group, Tomy Winata memiliki gurita bisnis yang mencakup berbagai sektor, mulai dari properti, perbankan, perhotelan, infrastruktur, asuransi, pertambangan, hingga media dan telekomunikasi.
Salah satu proyek terbesarnya adalah Sudirman Central Business District (SCBD), kawasan elite di Segitiga Emas Jakarta yang menjadi pusat bisnis dan hiburan.
2. Daftar Perusahaan
Di bawah naungannya, terdapat beberapa perusahaan besar, antara lain:
PT Danayasa Arthatama Tbk : Pengembang kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) di Jakarta.
PT Jakarta International Hotel and Development Tbk : Pemilik serta pengelola Hotel Borobudur Jakarta.
PT Electronic City Indonesia Tbk : Salah satu perusahaan ritel elektronik terkemuka di Indonesia.
PT Bank Artha Graha Internasional : Bank swasta hasil merger antara Bank Interpacific dan Bank Artha Graha.
PT Arthagraha General Insurance : Perusahaan asuransi yang sebelumnya dikenal dengan nama Maskapai Asuransi Tjahjana.
Selain dunia bisnis, Tomy juga dikenal sebagai pendiri Artha Graha Peduli, sebuah yayasan yang berkomitmen pada aksi sosial di bidang kemanusiaan dan lingkungan.
Pada tahun 2006, ia menempati peringkat ke-35 dalam daftar orang terkaya di Indonesia versi Globe Asia, dengan kekayaan lebih dari Rp14 triliun. Sepuluh tahun kemudian, tepatnya 2016, ia berada di peringkat ke-43 dengan total kekayaan lebih dari Rp14,6 triliun.
Namanya sering dikaitkan dengan kelompok 9 Naga, istilah yang merujuk pada sekelompok pengusaha Tionghoa yang dianggap memiliki pengaruh besar dalam ekonomi dan politik nasional. Namun, hingga saat ini belum ada bukti konkret yang mengonfirmasi keterlibatan Tomy Winata dalam kelompok tersebut
Meskipun belum ada data pasti mengenai kekayaannya saat ini, bisnis Tomy Winata terus berkembang, terutama di sektor properti dan perbankan. Dengan pengaruhnya yang luas, namanya selalu muncul dalam daftar pengusaha paling berpengaruh di Indonesia.
Seiring dengan kontroversi yang menyeret namanya, publik kini kembali menyoroti bagaimana Tomy Winata membangun kerajaan bisnisnya yang masih bertahan hingga kini.(Taufik/red)