
Sukabumi, JURNAL TIPIKOR,-Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Parungkuda dalam rangka penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 digelar di Aula Kantor Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Selasa (10/02/2025).
Acara ini dihadiri oleh Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Tedi Setiadi dari Fraksi Partai Gerindra, Hendra dari Fraksi Partai PKS, Camat Parungkuda Kurnia Lismana, AP., Kepala Bappelitbangda Kabupaten Sukabumi, Kapolsek Parungkuda Kompol Aah Hermawan, S.E., M.H., Danramil Parungkuda Kapten Arm. Uci Sanusi dan tamu undangan lainnya.
Kegiatan Musrenbang tingkat kecamatan ini merupakan bagian dari tahapan atau proses penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang diagendakan setiap tahunnya.
“Hari ini kami mengadakan Musrenbang tingkat Kecamatan.Alhamdulillah, kami di Parungkuda ada pak Dewan senior dan juga Dewan yang baru. Mudah-mudahan bisa mengawal apa yang menjadi usulan,” Ucap Camat Parungkuda Kurnia Lismana, AP., kepada awak media.
Kurnia menjelaskan, terkait usulan masyarakat silahkan usulkan sebanyak-banyaknya. Tadi pak Dewan juga menyayangkan kenapa cuma 122 usulan, tapi itu kembali ke Desa dan operatornya yang menginput ke sistem dan dari 122 usulan yang terverifikasi hanya 73 usulan dan yang menjadi prioritas itu hanya 31. Akan tetapi, tadi pak Dewan mengatakan akan tetap mengawal yang 73 untuk usulan ditahun 2026.
“SIPD itu kan ada dua slot yaitu slot aspirasi yang input teknokratik dari mulai desa, kecamatan dan seterusnya. Kedua adalah pokir, nah pokirlah yang mungkin bisa menyelamatkan yang tadi yang kemudian dicoret karena salah input dan lain-lain, mungkin dari slot pokir inilah melalui anggota dewan bisa diperjuangkan,”tutupnya.
Tedi Setiadi Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Partai Gerindra menyampaikan, Hari ini digelar acara musrenbang Kecamatan Parungkuda yang tadi telah disepakati ada 122 usulan tapi yang terverifikasi dari Kecamatan Parungkuda hanya 73 usulan dan yang 31 usulan itu yang prioritas untuk pembangunan tahun 2026.
“Aspirasi yang muncul rata-rata itu fisik, infrastruktur perkim, Gor dan pendidikan juga ada,”ungkapnya.
Lanjutnya, saya yakin usulan-usulan itu masih banyak dan yang tidak terakomodir itu bisa lewat inputan SIPD Dewan, tinggal komunikasinya saja kepala desa itu seperti apa. Saya mempersilahkan diluar usulan dari musrenbang kecamatan bilamana ada usulan yang tidak masuk tinggal berkomunikasi saja.
Menurut Tedi, apapun bentuk usulan dari masyarakat itu menjadi prioritas. Jadi, tidak ada yang 31 usulan itu prioritas akan tetapi semua usulan dari masyarakat itu adalah prioritas baginya.
“Saya mohon dukungannya dari semua stakeholder, khususnya yang ada di wilayah Kecamatan Parungkuda. Karena, saya tidak akan bisa bekerja sendiri tanpa didukung oleh semua lapisan masyarakat yang ada di wilayah kecamatan Parungkuda,” pungkasnya.
(Rama)
1 thought on “Musrenbang Kecamatan Parungkuda Dalam Rangka Penetapan RKPD Tahun 2026, Tedi Setiadi “semua usulan masyarakat itu prioritas””