
JAKARTA, JURNAL TIPIKOR— Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menekankan bahwa Polri menghadapi tantangan besar untuk mengembalikan dan meningkatkan kepercayaan publik.
Hal ini disampaikan Mahfud dalam acara Forum Belajar Bersama (FBB) yang diselenggarakan pada Jumat (12/9) di Jakarta.
Sebagai pembicara dalam forum bertema “Pemulihan Moril, Semangat, dan Profesional Polri Pasca Kekerasan Kolektif serta Riot Akhir Agustus,”
Mahfud menyebutkan bahwa kepercayaan publik adalah aspek fundamental yang sangat mempengaruhi efektivitas penegakan hukum.
Baca juga Gugatan terhadap Wali Kota Bandung Terkait Kebun Binatang Bandung Akan Dicabut
Ia berpendapat bahwa sorotan publik terhadap beberapa insiden yang terjadi belakangan ini, terutama saat demonstrasi, membuat Polri harus berbenah.
Menurut Mahfud, solusi fundamental bagi institusi Polri adalah dengan kembali kepada jati dirinya, yaitu sebagai pelayan masyarakat sekaligus penegak hukum.
“Tri Brata dan Catur Prasetya harus dihayati, dengan berpegang teguh pada Pancasila dan UUD 1945, agar Polri tetap dipercaya rakyat sebagai penjaga hukum dan NKRI,” tegasnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Kalemdiklat) Polri Komjen Pol. Chryshnanda Dwilaksana setuju dengan pandangan Mahfud.
Baca juga A’wan PBNU Mendesak KPK untuk Segera Tetapkan Tersangka Kasus Korupsi Kuota Haji
Ia menekankan pentingnya transformasi pendidikan Polri yang berbasis moralitas, literasi, dan dialog peradaban.
“Smart policing dan media policing adalah kunci, namun yang terpenting adalah menjaga kepercayaan publik dengan menjauhi korupsi, arogansi, dan keberpihakan pada kejahatan,” ujar Chryshnanda.
Dengan perubahan total ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menerima keberadaan Polri, sehingga kinerja institusi dalam menegakkan hukum dapat meningkat secara signifikan.
(Antara)
1 thought on “Mantan Menko Polhukam Mahfud MD: Polri Harus Kembali ke Jati Diri untuk Raih Kepercayaan Publik”