
Jakarta, JURNAL TIPIKOR – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengapresiasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang berhasil membekuk sejumlah pelaku premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan (ormas).
Dia pun menyoroti bahwa saat ini banyak praktik pungutan liar yang menimpa masyarakat oleh para pelaku premanisme itu, terutama terhadap mereka yang berdagang di pasar dan juga supir truk.
“Makanya, saya juga minta polisi agar makin sering melakukan sweeping proaktif seperti ini, jangan biarkan premanisme berkembang di jalanan,” kata Sahroni di Jakarta, Senin.
Dia menyampaikan hal itu guna merespons positif atas penangkapan tujuh oknum anggota ormas oleh Polresta Tangerang usai melakukan pemalakan kepada sopir truk di jalur lintasan Desa Sukadiri dan Desa Gintung, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca juga Soekarno Run 2025 Jadikan Bandung sebagai Kota Perjuangan dan Sport Tourism
Dia menilai bahwa aksi mereka sudah terlampau kurang ajar karena terus-terusan merugikan sesama pencari nafkah. Menurut dia, sudah terlalu lama para sopir truk kerap menjadi korban pemerasan di jalanan.
“Kasihan mereka sudah lelah bekerja keras, dengan penghasilan yang tidak seberapa, tapi masih juga dipalak,” kata dia.
Untuk itu, dia pun mengajak para korban pungli oleh preman berkedok ormas itu untuk melapor ke polisi. Negara, kata dia, wajib untuk memastikan keamanan warganya.
Baca juga Kajian dan Analisa Peleburan Perumda Pasar Bermasalah ke Dinas Perdagangan dan Industri
Saat ini, menurut dia, banyak pedagang pasar dan pekerja jalanan yang selama ini menjadi korban, tapi mereka memilih diam karena pasrah. Dia menilai mereka berjasa besar bagi perekonomian dan tidak boleh lagi dibebani oleh pungli dan ancaman.
“Maka bagi korban, jangan lagi takut dan diam, laporkan ke polisi. Saya jamin polisi bakal usut. Apalagi Presiden juga sudah komitmen berantas premanisme yang susahkan rakyat,” katanya.(*)