
Kota Bandung, JURNAl TIPIKOR – Kecamatan adalah bagian wilayah administratif di bawah kabupaten/ kota yang dipimpin oleh seorang camat. Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2018 tentang Kecamatan, pasal 10 menyebut bahwa Camat mengemban tugas mengkoordinasikan berbagai urusan Pemerintahan, termasuk Pelayanan Publik, Pemberdayaan Masyarakat, dan Urusan Pemerintahan Umum lainnya di wilayahnya.
Ditengah kesibukan rutinitas sebagai pimpinan Kewilayahan, Camat Batununggal H. Latief S.Ip., M.Si, pada Rabu 28/05/2025 menggelar Rapat Sinergitas Kelembagaan yang dihadiri oleh Aparatur Kecamatan, Para Lurah, Ketua DPC LPM Kecamatan Batununggal, Drs. Riana dan Jajaran, serta Ketua LPM Kelurahan se-kecamatan Batununggal.
Menyimak paparan inspiratif dari Riana, suasana rapat terasa hidup dengan tanya jawab yang dinamis Dalam diskusi yang penuh semangat tersebut, terungkap sebuah tantangan strategis dari DPC LPM kepada Camat diantaranya Menciptakan Sejumlah Inovasi kegiatan yang berdampak nyata, sebagai bagian dari upaya kolektif mewujudkan Visi dan Misi Bandung Utama. Momen ini menjadi pemantik semangat kolaborasi lintas sektor demi menghadirkan perubahan yang lebih progresif di wilayah kecamatan.
Baca.juga Kang Erwin Raih Gelar Doktor, Siap Persembahkan Ilmu untuk Kota Bandung
Terdapat 5 INOVASI yang digagas DPC LPM Batununggal, yang pada pelaksanaannya akan menjadi tanggung jawab DPC LPM sebagai upaya membantu tugas-tugas Camat yang selama ini dirasa masih lambat dan kurang sempurna dalam pelaksanaannya.
Pertama, PEMBERDAYAAN USAHA MIKRO & PENGEMBANGAN WIRAUSAHA, DPC LPM akan membangun Unit Ekonomi Produktif (UEP-BANDUNG UTAMA) di Kecamatan Batununggal. Menurut Riana, dengan menggandeng Investor, diantaranya PT Global Multi Distrindo, ada 40 pelaku Usaha Mikro dibantu pemasaran produknya, 322 Warung dibantu modal usahanya, mengurangi angka pengangguran 8 orang, menciptakan wirausaha baru, bahkan bisa memberikan Insentif berupa Bantuan Operasional Kelembagaan (BOK) kepada DPC LPM yang selama ini tidak memiliki dana operasional yang bersumber dari APBD Kota Bandung.
“Jika Kegiatan ini diduplikasi oleh 30 Kecamatan di Kota Bandung, maka 1.200 pelaku usaha mikro akan terbantu pemasarannya, 6.400 warung akan meningkat putaran ekonominya, 160 orang tidak lagi menganggur, dan LPM tidak akan puyeng menjalankan tugas pokok organisasinya. Inilah aksi nyata yang mendorong terwujudnya Visi Kota Bandung Membangun Perekonomian yang Mandiri, Kokoh, dan Berkeadilan”. Tegas Riana.
Baca juga Festival Swarna Wastra Nusantara Hadir di Bandung, Angkat Keindahan dan Nilai Budaya Kriya Indonesia
Kedua, PENDATAAN DAN PENGELOLAAN PENGANGGURAN. Yaitu menyusun data pengangguran secara Valid dan Akurat, yang berisi potensi dan orientasi para calon tenaga Kerja. Data akan dikelola dengan IT (Technologi Informasi) yang mudah diakses oleh Dunia usaha/Industri yang membutuhkan tenaga kerja, khususnya diwilayah Kecamatan Batununggal. LPM akan menerbitkan Kartu Calon Tenaga Kerja Kecamatan Batununggal.
Ketiga, PENGELOLAAN ASET PASCA PROGRAM CITARUM HARUM. Yaitu mengelola secara produktif beberapa asset yang sudah dibangun pasca pembongkaran program Citarum Harum. Misalnya Fasilitas CIKO 1 sampai dengan 5 yang sempat dibangun dan menjadi indah oleh DSABM, fakta hari ini adalah terbengkalai, rusak, dan menjadi kumuh. Kondisi ini terjadi akibat dari ketidak jelasan pengelola dan tidak adanya sumber anggaran untuk pemeliharaan.
Inonasi lainnya yaitu tentang PENATAAN PARKIR LIAR, SERTA PENATAAN DAN PEMBERDAYAAN PKL.
Nurul Hidayat Roza, Wakil Ketua DPC LPM menjelaskan bahwa landasan hukum Lima Inovasi ini diusulkan Kepada Camat adalah Mengacu Peraturan Walikota Bandung Nomor. 745 TAHUN 2018 Tentang Perubahan Atas Peraturan Wali Kota Nomor 213 TAHUN 2018 Tentang Pelimpahan Pelaksanaan Sebagian Urusan Wali Kota Kepada Camat.
Baca juga Kapolres Sukabumi Resmikan Pos TMC Presisi Satlantas Polres Sukabumi
Menanggapi Gagasan Inovasi DPC LPM tersebut, Camat Batununggal dan Para Lurah sangat menyambut baik dan meminta untuk segera di realisasi sebagi wujud nyata komitmen aparatur di kewilayahan mendukung terwujudnya Bandung Utama.
“Gagasan ini sangat bagus dan luar biasa. Kami sangat berterima kasih dan benar-benar merasakan bahwa pengurus DPC LPM adalah mitra kerja sejati dalam menjalankan tugas-tugas kami. Jika gagasan inovasi ini merupakan sebuah tantangan dan butuh jawaban sekarang, saya beserta jajaran juga Para Lurah akan menjawab, SIAPA TAKUT ………., mari bersama-sama wujudkan Bandung UTAMA.” Pungkas Latief menutup kegiatan sinergisitas kelembagaan diiringi tepuk tangan riuh peserta rapat.* [red]