
BANDUNG, JURNAL TIPIKOR – Sebuah kejadian tragis menimpa seorang keluarga pasien yang saat ini tengah dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Keluarga pasien tersebut mengalami kesulitan yang luar biasa saat hendak memperpanjang Surat Rujukan dari Rumah Sakit Pindad Bandung, yang sangat dibutuhkan agar pasien masih dalam perawatan pihak RSHS sedangkan Surat Rujukan akan habis masa berlakunya per Tanggal 2 Mei 2025.
Ironisnya, pihak Rumah Sakit Pindad menolak permohonan perpanjangan surat rujukan tersebut dengan alasan Aturan dan Ketentuan dari Pihak BPJS dimana pasien harus dihadirkan secara fisik untuk menjalani verifikasi wajah dan sidik jari. Padahal, kondisi pasien saat ini sangat lemah dan hanya bisa terbaring di ranjang rumah sakit, sehingga tidak memungkinkan untuk dibawa ke RS Pindad.
Baca juga Pemkot Bandung Canangkan Lokasi Program P2WKSS dan KRPPA Tahun 2025
Saat dikonfirmasi oleh Jurnal Tipikor, pihak keluarga pasien yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya yang mendalam terhadap kebijakan rumah sakit tersebut.
“Kami sangat menyayangkan kebijakan rumah sakit ini. Apakah tidak ada kebijakan atau kelonggaran lain? Misalnya, untuk membuktikan bahwa pasien ini benar adanya, mengapa tidak bisa dilakukan melalui video call? Dengan begitu, pihak rumah sakit bisa melihat langsung situasi dan kondisi pasien yang memang tidak mungkin untuk dibawa sesuai arahan dari customer service RS Pindad,” ujarnya kepada Jurnal Tipikor dengan nada sedih, Rabu (30/4/2025)
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar terkait fleksibilitas dan empati pihak Rumah Sakit Pindad dalam menangani situasi pasien yang membutuhkan penanganan medis segera.
Kebijakan yang terkesan kaku dan tidak mempertimbangkan kondisi pasien yang lemah ini berpotensi menunda tindakan operasi yang sangat dibutuhkan, dan tentunya menambah beban psikologis bagi pasien dan keluarga.
Baca juga Menteri Pertahanan Usulkan Kenaikan Tunjangan Prajurit TNI Akibat Faktor Fatalitas Tinggi
Pihak keluarga pasien berharap agar pihak Rumah Sakit Pindad dapat segera meninjau kembali kebijakan tersebut dan memberikan solusi yang lebih manusiawi, mengingat kondisi darurat yang dihadapi pasien. Mereka juga berharap adanya intervensi dari pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
Sampai berita ini diterbitkan, Media JURNAL TIPIKOR belum mengkonfirmasi kepada pihak Manajemen Rumah Sakit Pindad atas tayangnya berita ini.
(AT)
Çamlık su kaçak tespiti Pendik’teki evimdeki su kaçağını buldukları cihazlar çok etkiliydi. Harika bir hizmet aldım. https://ideasofdecoration.com/index.php/author/kacak/