
Bandung, 23 Februari 2025 – JURNAL TIPIKOR – Tiga Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Aliansi Solidaritas Pedagang, bersama Pedagang Kaki Lima (PKL) Tenda Biru dan Los Eceran Pasar Gesebage, akan mengadakan aksi damai di depan DPRD Kota Bandung pada hari Rabu, 26 Februari 2025.
Aksi ini bertujuan untuk menanyakan langkah konkret DPRD Kota Bandung terkait Nota Komisi II yang telah disampaikan kepada Walikota Bandung selaku Kuasa Pemegang Modal (KPM). Dalam nota tersebut, aliansi ini meminta penjelasan atas sikap tidak terpuji yang ditunjukkan oleh PERUMDA Pasar Juara yang dinilai merugikan para pedagang.
“Kami berharap DPRD Kota Bandung dapat mendengarkan aspirasi kami dan mengambil tindakan yang tepat untuk melindungi hak-hak pedagang. Kami ingin kejelasan dan solusi dari pemerintah daerah terkait masalah ini,” ujar Agil salah seorang perwakilan dari Aliansi.
Lebih lanjut Agil mengatakan, banyak hal yang akan kami sampaikan lainnya kepada pimpinan DPRD diantaranya masalah carut pasar lainnya, khususnya masalah pasar gedebage dan mangkraknya cihaurgelis. Pungkasnya
Hal senada disampaikan salah seorang PKL Pasar Gedebage yang tidak mau menyebutkan namanya mengatakan, kami meminta kepada DPRD kota bandung untuk bisa hadir ditengah-tengah kami sebagai kapasitas wakil rakyat di pasar gedebage untuk memperjuangkan nasib pedagang, terlebih sebentar lagi menghadapi bulan Ramadhan.”Surat pemberitahuan aksi telah di layangkan ke sekretariat DPRD, tuturnya
Aksi damai ini akan diikuti oleh ratusan pedagang dan diharapkan dapat menarik perhatian publik serta media untuk memperjuangkan hak dan kesejahteraan pedagang di Kota Bandung.
Kami mengundang semua pihak untuk mendukung aksi ini dan berharap dapat terwujudnya dialog yang konstruktif antara pedagang dan pemerintah daerah.
Namun, Direktur Utama Perumda Pasar Juara, Pradana Aditya Wicaksana ketika dikonfirmasi oleh Jurnal Tipikor melalui sambungan telepon pribadi, menyatakan bahwa Mengenai waktu ke Gedung DPRD itu ada misskomunikasi dan kami sudah menyampaikan permohonan maaf, selain itu Mengenai PKL Gedebage, sekarang pedagangnya malah lebih senang ketika direlokasi ke tempat baru, karena berdagangnya lebih nyaman. Dan komentar dari pembeli pun alhamdulillah positif, pungkasnya
Dirut Perumda Pasar Juara juga menambahkan bahwa pihaknya selalu terbuka terhadap kritik konstruktif dan siap berdialog dengan semua pihak yang berkepentingan untuk meningkatkan kualitas layanan pasar. Pungkasnya (AT)