
Bandung, JURNAL TIPIKOR – Pengamat kebijakan publik sekaligus penggiat anti korupsi, A.Tarmizi kembali menyerukan perhatian serius terhadap kasus korupsi yang melibatkan mantan Walikota Bandung, Yana Mulyana, dalam proyek Smart City, Sabtu (18/1/2025)
Kasus ini mengundang keprihatinan mendalam di kalangan masyarakat, mengingat dampak negatif yang dapat ditimbulkan terhadap citra kota dan kepercayaan publik.
Dalam perkembangan terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan bahwa proses penyidikan tidak akan terhenti meskipun telah ada penetapan tersangka. Sejumlah pejabat di Kota Bandung, baik dari eksekutif legislatif, pengusaha termasuk beberapa mantan Anggota DPRD Kota Bandung kini kembali diperiksa untuk diminta kesaksiannya terkait kasus ini. Hal tersebut menunjukkan komitmen KPK dalam memberantas praktik korupsi yang merugikan masyarakat.
Baca juga KPK Periksa Lagi Eks Ketua DPRD Bandung Jadi Saksi Kasus Korupsi Smart City
A.Tarmizi menyatakan, “Ini adalah momen penting bagi Kota Bandung untuk menunjukkan bahwa tidak ada tempat bagi korupsi. Kami sangat prihatin dan miris melihat situasi ini, dan berharap kepada semua pihak untuk mendukung tindakan tegas KPK dalam menyelesaikan kasus ini.”
Kasus ini bukan hanya sekadar persoalan hukum, tetapi juga mencerminkan perlunya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik. Masyarakat diharapkan dapat lebih aktif dalam mengawasi serta memberikan dukungan kepada lembaga-lembaga yang berkomitmen melawan korupsi.
Kepada masyarakat, diimbau untuk terus mengikuti perkembangan kasus ini dan memberikan dukungan kepada upaya pemberantasan korupsi demi terwujudnya pemerintahan yang bersih dan berwibawa.(HI)