Ahmad Sahroni :Putusan Pelanggaran Kode etik Nurul Ghufron jadi catatan dalam seleksi Capim KPK

JURNAL TIPIKOR – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengatakan putusan pelanggaran kode etik terhadap Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron bakal menjadi catatan bagi pihaknya dalam seleksi calon pimpinan (capim) KPK.

Adapun DPR melalui Komisi III nantinya bakal menyeleksi para capim KPK untuk tahap akhir sebelum dilantik oleh presiden. Nurul Ghufron pun diketahui maju kembali menjadi salah satu peserta seleksi capim KPK untuk periode 2024-2029.

“Nanti itu jadi catatan,” kata Sahroni usai mengikuti sidang doktor di Universitas Borobudur Jakarta, Minggu.

Baca Juga KPK Nyatakan 1.325 dari 1432 LHKPN Balon Kepala Daerah Sudah Lengkap

Dia mengatakan bahwa putusan pelanggaran kode etik itu merupakan pertimbangan dari Dewan Pengawas KPK. Namun dia memastikan Komisi III DPR menghargai keputusan tersebut.

“Kita hargai dan tetap pada proses yang berlaku,” kata dia.

Sebelumnya, Dewan Pengawas (Dewas) KPK menyatakan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron telah melanggar kode etik sebagai insan KPK dengan mengintervensi proses mutasi seorang aparatur sipil negara di lingkungan Kementerian Pertanian.

Dewas KPK kemudian menyatakan memberikan sanksi sedang kepada Nurul Ghufron berupa teguran tertulis dan pemotongan penghasilan sebesar 20 persen selama enam bulan.

Baca Juga Perayaan HJKS Ke-154 Dimeriahkan Dengan Festival Sukabumi Suka Bunga

Kasus itu bermula pada awal Desember 2023, saat Ghufron diadukan ke Dewas KPK terkait dugaan penyalahgunaan wewenang terkait komunikasi dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono.

Komunikasi tersebut dilakukan untuk membantu mutasi aparatur sipil negara Kementerian Pertanian bernama Andi Dwi Mandasari dari Inspektorat Jenderal Kementerian Pertanian ke BPTP Kementerian Pertanian di Malang, Jawa Timur.(*)

One thought on “Ahmad Sahroni :Putusan Pelanggaran Kode etik Nurul Ghufron jadi catatan dalam seleksi Capim KPK

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *