SOREANG, JURNAL TIPIKOR.- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) membuat terobosan inovasi daerah untuk pengendalian inflasi berupa program Kios Pengendalian Inflasi Terintegrasi di Kabupaten Bandung Bedas (KI PINTER BEDAS) yang diresmikan langsung oleh Bupati Bandung Dadabg Supriatna. Berlangsung di Pasar Sehat Soreang. Kamis (4/7/24)
Kepala Dinas Perdagangan dan Indusrti Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah, SH., M.Si., menuturkan keberadaan kipinter bedas ini Bukan pesaing bagi para pedagang pasar, sebab keberadaannya adalah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar sehat soreang ini sekaligus menjadi rujukan banderol kebutuhan pokok di pasar, tuturnya.
Lebih lanjut Diky mengatakan, Kipinter Bedas menjadi titik pantau, baik itu dalam hal referensi harga, maupun titik pelaksanaan operasi pasar, di tengah situasi dan dinamika perekonomian, khususnya dalam hal pengendalian inflasi. Keberadaan kipinter bedas ini memegang peran sangat penting untuk melihat tinggi rendahnya penjualan di Kios pengendalian ini, ujarnya
” Kipinter bedas ini praktis menjadi barometer untuk melihat kondisi pasar terkait ketersediaan, maupun harga bahan pokok, karena menjadi rujukan harga,”
“Kalau kios ramai, banyak konsumen untuk kebutuhan pribadi, menjadi kecurigaan apakah di pasar terjadi kelangkaan yang mengakibatkan ketersediaan sedikit atau ada permainan dari distributor sehingga membuat harga naik,”? kata Dicky
“Ketika kios sepi pun menjadi atensi kami, untuk melihat apakah kondisi pasar sedang stabil atau justru perekonomian sedang lesu. Jadi keberadaan kios ini sangat vital untuk pemantauan dan pengawasan di pasar,” pungkas Dicky.
Keberadaan kipinter bedas ini Bukan pesaing bagi para pedagang pasar.
Sebab, keberadaannya adalah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok di pasar sehat soreang ini sekaligus menjadi rujukan banderol kebutuhan pokok di pasar menjadi titik pantau, baik itu dalam hal referensi harga, maupun titik pelaksanaan operasi pasar,” pungkasnya
Di tengah situasi dan dinamika perekonomian, khususnya dalam hal pengendalian inflasi , keberadaan kipinter bedas ini memegang peran sangat penting.untuk melihat Tinggi rendahnya penjualan di Kios pengendalian ini kipinter bedas ini praktis menjadi barometer untuk melihat kondisi pasar terkait ketersediaan, maupun harga bahan pokok Karena menjadi rujukan harga. Kalau kios ramai, banyak konsumen untuk kebutuhan pribadi, menjadi kecurigaan apakah di pasar terjadi kelangkaan yang mengakibatkan ketersediaan sedikit atau ada permainan dari distributor sehingga membuat harga naik,” terangnya.
“Ketika kios sepi pun menjadi atensi kami, untuk melihat apakah kondisi pasar sedang stabil atau justru perekonomian sedang lesu. Jadi keberadaan kios ini sangat vital untuk pemantauan dan pengawasan di pasar”, tutupnya.(*)
3 thoughts on “KIPINTER BEDAS, sebuah Terobosan Inovasi Daerah dalam Pengendalian Inflasi di Kab Bandung”