Wajo, JURNAL TIPIKOR – Pembinaan dan pengembangan BUMDES sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan pendapatan Desa dan kesejahteraan masyarakat.
Desa Waetuwo yang berada di kabupaten wajo propinsi sulawesi- selatan merupakan salah satu desa yang berhasil mengembangkan BUMDES melalui Destinasi Wisata Desa.
Kerja keras Sang Kepala Desa membuahkan hasil yang membanggakan dan layak di jadikan sebagai contoh untuk pengembangan BUMDES di desa lainnya.
Baca juga Kapolda Sulsel Pimpin Press Release Hasil Penangkapan Polres Barru Sebanyak 30 KG Sabu.
H. Andi Muawiyah Ramly anggota DPR RI FPKB Komisi X yang bermitra dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk terus mempromosikan keberbagai daerah bahkan akan memperjuangkannya agar bisa menjadi destinasi wisata desa yang maju kedepan.
” Destinasi wisata waetuo, adalah wisata desa yang sangat strategis, semi alami dan sangat tetap menjadi tempat berwisata bagi seluruh lapisan masyarakat mulai anak anak, remaja, bahkan dewasa karena fasilitas yang cukup menunjang, bahkan even even pemerintah dan swatsa sangat tepat juga untuk berkegiatan disana.
Demikian juga sebagai destinasi wisata desa yang dikelola oleh bumdes yang masih berstatus wisata berkembang tentu sanagat butuh perhatian dan support oleh berbagai stakeholder.” Ucap Andi Muawiyah
Andi Muhammad Amin, Kepala Desa Waetuwo mengucap syukur atas perhatian khusus Puang AMURE sapaan akrab Andi Muawiyah Ramli atas support dan komitmennya untuk membantu pengembangan destinasi wisata Budi Mandiri di desa kami.
” Kami berterima kasih atas kunjungan Drs. Andi muawiyah ramli,M.si anggota DPR RI komisi 10 partai PKB, dan beliau sabagai mitra kerja dangan kemenparekraf akan terus memperjuangkan wisata desa waetuwo di tingkat pusat.” ungkap A. Budi , selasa (30/04/24)
Baca juga Telan Anggaran 3,9 Milyar! Sirkuit Atakkae Kini Terbengkalai
Diketahui, Waetuwo masuk 300 besar terbaik di Lomba Akademi desa wisata indonesia di tahun 2023 dan semoga tahun 2024 sudah bisa tembus di 50 besar desa terbaik yang di lombakan oleh kementrian parawisata dan ekonomi kreatif.(Ikbal)