Sukabumi, JURNAL TIPIKOR – Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, M.M didampingi Sekda Ade Suryaman meninjau operasi pasar murah beras yang diselenggarakan di Alun-alun Palabuhanratu, Senin (19/02/2024).
Masyarakat sangat antusia dan menyambut baik Operasi pasar murah beras.
Operasi pasar murah beras bertujuan untuk menstabilkan harga beras yang dimana harga beras saat ini sedang mengalami kenaikan sejak beberapa bulan lalu dan juga untuk menekan laju inflasi daerah.
Baca juga Hasto Kristiyanto Menyatakan PDIP Siap di luar Pemerintahan, Ini Tanggapan Presiden Jokowi !
Bupati Sukabumi Drs. H. Marwan Hamami, M.M. mengatakan, adanya operasi pasar murah beras di Kabupaten Sukabumi dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan beras dengan harga terjangkau serta dapat menekan laju inflasi daerah.
“Mudah-mudahan kegiatan ini bisa mengurangi kecemasan masyarakat di tengah situasi rumor yang ada,” ungkapnya.
H Marwan berkomitmen, dirinya akan terus mendorong kegiatan operasi pasar murah di beberapa wilayah yang telah di skemakan oleh instansi pemerintah terkait. Apalagi, menjelang puasa ramadhan kenaikan harga kebutuhan bahan pokok diprediksikan akan naik sehingga ini harus menjadi perhatian bersama agar dapat diminimalisir secara baik.
“Nanti kita akan menggelar operasi pasar murah ini dibeberapa wilayah, seperti cibadak, surade dan daerah lainnya,” pungkasnya.
Baca juga Ketua Lembaga Badan Pemantau Kebijakan Publik (L-BPKP) Wajo Menolak Tegas PSU
Sementara itu, Kepala Cabang Bulog Cianjur, Renato Horison menambahkan, sebanyak 10 ton beras yang disediakan pada operasi pasar murah beras di Palabuhanratu. Untuk 5 kilogram beras pada operasi pasar dijual dengan harga Rp. 53 ribu rupiah dengan maksimal pembelian 10 kilogram.
Disampaikan Renato, kenaikan harga beras disebabkan akibat faktor cuaca ekstreme yang tidak menentu, sehingga banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan.
“Sebetulnya beras ini ada cuman stoknya sedikit, semoga di bulan Maret mendatang harga beras ini bisa kembali normal,” tandasnya.
JT-Sukabumi