JURNAL TIPIKOR – “Sikap neo orba tersebut bahkan dilakukan beberapa kali di beberapa daerah di Indonesia,” ucap Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir.
Pernyataan Ari Yusuf Amir itu merespon adanya pencabutan izin berkegiatan Anies Baswedan di sejumlah wilayah.
Tak tanggung-tanggung menurut pemaparan Ari Yusuf Amir ada 6 daerah yang sebelumnya sudah disepakati akan menjadi lokasi Anies Baswedan berkegiatan termasuk kampanye dicabut izinnya.
Hal itu disampaikan Ari Yusuf Amir saat jumpa pers di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (28/12/2023).
Baca juga A.M Nurdin Halid Gelar Acara Silaturahmi Bersama Masyarakat Kabupaten Wajo di Aula Lampulung.
Pada kesempatan itu Timnas AMIN mengungkap ada enam kegiatan Anies yang dicabut izinnya sebelum dan saat masa kampanye.
Perbuatan ini diduga dilakukan oleh sejumlah oknum di dalam pemerintahan atau aparat penegak hukum setempat.
“Melarang atau mencabut izin beberapa kegiatan yang akan dihadiri capres Anies Baswedan. Sikap neo orba tersebut bahkan dilakukan beberapa kali di beberapa daerah di Indonesia,” kata Ketua Tim Hukum Timnas AMIN Ari Yusuf Amir di Markas Pemenangan Timnas AMIN, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, (28/12/2023).
Dia menyebutkan bahwa pertama-tama, pencabutan izin acara terjadi selama silaturahmi akbar antara Anies dan Partai NasDem di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Aceh.
Selanjutnya, yang kedua, Ari mencatat bahwa izin pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi untuk acara senam yang akan dihadiri Anies juga dicabut.
Adapun yang ketiga, terdapat pencabutan izin penggunaan tempat untuk safari politik Anies di Pekanbaru, Riau.
Keempat, upaya pencabutan izin kegiatan Anies di Camis dan Tasikmalaya.
“Tetapi Pemda Ciamis tidak merespons, dan acara tetap berlangsung,” ungkap Ari.
Kelima, yaitu pencabutan izin penggunaan gedung Indonesia Menggugat di Bandung, hanya beberapa jam sebelum acara digelar.
Keenam, izin acara ‘Desak Anies’ di Arena Terbuka Taman Budaya, Nusa Tenggara Barat (NTB), juga dicabut.
“Akhirnya, acara dipindahkan ke Amanah food court,” kata Ari.
Sementara itu, Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva, mengecam banyaknya pencabutan izin tersebut.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta agar pemerintah, aparat, dan penyelenggara pemilu bertindak adil dan jujur dalam proses pemilu ini.
“Sekali lagi, kami menyesalkan tindakan daerah yang membatalkan atau mengubah izin; itu adalah bentuk tindakan yang menurut kami tidak sehat,” ujar Hamdan.
Baca juga Inilah 4 Nama yang dapat di Ajukan Presiden Jokowi ke DPR pengganti Firli Bahuri
Anies Dipukul OTK
Kapten Timnas Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar (AMIN), Muhammad Syaugi, mengatakan pihaknya sudah mengambil langkah-langkah antisipatif terkait peristiwa pemukulan capres 01 Anies Baswedan oleh orang tak dikenal atau OTK dalam salah satu acara Desak Anies di Pontianak, Kalimantan Barat.
“Kami sudah mengambil langkah-langkah antisipatif dengan peningkatan pengamanannya,” kata Syaugi di Markas Timnas AMIN, Jalan Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (28/12/2023).
Dia berharap peristiwa tersebut tidak terukang lagi.
“Dan saya yakin relawan-relawan yang begitu banyak mendukung pasangan 01 ini juga mengantisipasi hal tersebut terima kasih,” pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan sebuah video bernarasi wajah dari calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dipukul oleh seorang pria yang menggunakan topi.
Baca juga Penumpang Kereta Cepat Whoosh Menurun setelah Tarif Rp 200 Ribu? Ini Kata KCIC
Dalam video beredar yang dilihat, Rabu (27/12/2023), Anies terlihat berjalan di tengah kerumunan pendukungnya saat acara di Pontianak.
Kemudian ada seorang pria yang bertopi datang untuk mendekati Anies.
Pria itu terlihat melayangkan tangannya ke arah depan dan mengenai wajah dari Anies Baswedan.
Usai peristiwa itu terjadi, Anies yang menggunakan baju putih terlihat tersenyum dan lanjut berjalan.(*)