Wajo, JURNAL TIPIKOR – Kementerian Pendidikan dan Badan Akuntabilitas Publik DPD RI Beserta Guru Honorer gelar dialog bersama di Aula Lampulung kelurahan Atakkae Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo.
Ketua Pansus Guru Honorer DPD RI tahun 2021, Tamsil Linrung yang didampingi Ketua DPC PKS Wajo H. Agustus Ranreng dan Andries Riesfandhy, S. IP., M. Si, juga turut hadir di acara tersebut.
Dialog yang dilaksanakan di aula Lampulung itu berlangsung dengan sangat alot dan memantik reaksi guru honorer untuk menceritakan keluh kesahnya terkait apa yang dirasakan selama ini. Melihat Peranan seorang guru sangat penting untuk mencerdaskan anak bangsa maka tentunya diharapkan kepada pihak pemerintah untuk menjadikan para guru honorer sebagai skala prioritas bukan malah di tindas.
Baca juga POLRES WAJO MUSNAHKAN 139 BOTOL MINUMAN ALKOHOL ILEGAL HASIL OPERASI KRYD
Saifullah yang merupakan salah satu guru mengutarakan kekecewannya terhadap Pemda Wajo
” Kami mengucapkan Terima kasih dengan dialog yang dilaksanakan hari ini, namun kami meminta untuk pertemuan seperti ini dihadirkan Pemda Wajo, karena percuma kita berdiskusi kalau pihak Pemda tidak hadir. Karna selama ini kami terkesan ditolak oleh Pemda.
Senada dengan honorer lain yang prihatin dan mempertanyakan nasibnya.
” Tentunya kami prihatin dengan teman yang nasibnya sama dengan saya yang belum pernah mendaftar dimana kami mencoba membuka akun di 2023 tetapi terkunci. Jadi bagaimana nasib kami sementara saya sudah mengabdi dari tahun 2005. Gelar saya S3 tidak layak untuk SD namun kecintaanku terhadap anak didik, saya rela tinggalkan kampung halaman untuk mengabdi di daerah terpencil demi mencerdaskan anak bangsa yang ada di kabupaten wajo”. Ucapnya dengan suara bergetar
Baca juga KEPALA KEJAKSAAN TINGGI RIAU PIMPIN UPACARA PERINGATAN HARI IBU KE -95 TAHUN 2023
Ketua DPC PKS Kabupaten Wajo, H. Agustan Ranreng yang dimintai tanggapannya mengatakan akan mendorong pemerintah Kabupaten Wajo untuk menjadikan penambahan kuota PPPK sebagai skala prioritas.
” Saya mendorong Pemerintah Daerah kab wajo untuk menjadikan skala prioritas penambhan Kuota PPPK pada Tahun 2024 mengingat tenaga pendidik sangat dibutuhkan dalam membangun SDM unggul. Kebutuhan tenaga pendidik,dan Kependidikqn pada tahun 2024 akan sangat dibutuhkan dan kami akan berusaha mendeaqk Pemerintah daerah untuk dapat terselesaikan guru honorer di kab wajo” Katanya
Senada, Andries Riesfandhy yang juga Staff Ahli DPD RI Tamsil Linrung mengatakan sudah lama memperjuangkan dan Prihatin.
” Memang sudah lama kami tersambung melalui perjuangan Bapak Tamsil Linrung ketika jadi Ketua Pansus Guru Honorer di Lembaga DPD RI tahun 2021. GTKHNK Kab. Wajo turut aktif memperjuangkan nasib mereka bersama seluruh Guru Honorer yang ada di Indonesia. Kami prihatin soal ini. Saya secara pribadi sebagai orang Wajo ikut merasakan kepedihan itu. Ucapnya
JT-Wajo
1 thought on “GURU HONORER DI WAJO PERTANYAKAN NASIBNYA !!”