MAKASSAR, JURNAL TIPIKOR – Dalam momentum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi pusat perhatian dengan persaingan yang sengit antara pasangan calon Capres-Cawapres.
Berbagai kampanye intensif dan dialog langsung dengan masyarakat, Sulsel adalah salah satu provinsi sebagai rebutan suara di Pilpres mendatang.
Untuk mendapatkan dukungan luas, Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Sulsel, telah merumuskan strategi senyap yang dijaga ketat.
Dengan berkampanye secara riang gembira dan pendekatan langsung kepada kelompok-kelompok kunci, TKD Prabowo-Gibran Sulsel optimistis memenangkan hati pemilih.
Baca juga Bahas Soal Kesiapan Hadapi Pemilu 2024, Kajati Sulsel Dialog Interaktif Jaksa Menyapa
Apalagi, TKN Subianto-Gibran telah mempercayakan seorang purnawirawan polisi Irjen Andi Damisnur jadi ketua TKD Sulsel.
Namanya Andi Damisnur yang merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1986.
Lahir di Kabupaten Bone, 1 Januari 1962. Selama bertugas di dunia kepolisian, Andi Damisnur berpengalaman dalam bidang intel.
Dalam kesempatannya, mantan Wakapolda Sumatera Barat (Sumbar) ini menuturkan, tugasnya di kepolisian selama ini adalah melakukan pengamanan dan melayani masyarakat.
“Khususnya pemilu, saya mengamankan dan menyukseskan. Kalau sekarang saya diberi amanah sebagai ketua TKD untuk mensukseskan dan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran,” kata Andi Damisnur, Minggu (3/12/2023).
Andi Damisnur berkomitmen untuk memenangkan paslon nomor urut dua, tentunya dengan kerjasama seluruh masyarakat.
Dengan ilmu dan pengalaman di dunia kepolisian, Andi Damisnur siap terjun langsung ke masyarakat.
Ia berpendapat, pengalaman-pengalaman yang didapatkan dari dunia kepolisian, tentu sangat berguna.
“Sangat-sangat berguna, ilmu itu membesarkan saya. Insha Allah saya akan datangi semua di 24 kabupaten/kota,” ujarnya.
“Saya tidak mau mengkhianati background dan latarbelakang saya,” lanjutnya.
Dengan tugas barunya, Andi Damisnur berharap, dirinya bisa diberi kesehatan untuk berjuang memenangkan Prabowo-Gibran.
“Saya hanya berdoa mudah-mudahan diberikan kesehatan, tentunya dengan kerjasama semua pihak,” tambahnya.
Baca juga Mahfud MD berikan Tanggapan rencana KPU Meniadakan Debat CAWAPRES
Ditanya soal sosoknya yang belum banyak dikenal luas, khususnya warga Sulsel, Andi Damisnur menegaskan bahwa dia adalah orang asli Suku Bugis.
“Saya orang bugis asli, Bone. Memang selama di Akabri tahun 82, lulus 86 gak pernah tugas di Sulsel, sampai terakhir selama jadi anggota polisi 34 tahun, Soal strategi, sudah ada protapnya masing-masing, semua ketua parpol KIM di Sulsel kan sudah memiliki pengalaman keahlian strategi masing-masing,” tandasnya.
Target Menang 70 Persen di Sulsel Andi Damisnur optimistis menang di Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
TKD Prabowo-Gibran di bawah komando Andi Damisnur meyakini bisa meraih suara hingga 70 persen serta membawa kemenangan yang kedua kalinya bagi Prabowo di Sulsel.
Pilpres 2019 silam, Prabowo yang berpasangan Sandiaga Uno meraih 57 persen suara di Sulsel atau 2.809.393.
Prabowo unggul terhadap pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin 43 persen atau 2.117.591.
“Kita punya target di atas 50 persen, kisaran 60 sampai 70 persen ke atasnya,” kata mantan Wakapolda Sumatera Barat (Sumbar) ini.
Baca juga Prabowo Subianto Akan Pensiun Jika Kalah di Pilpres 2024, Ini alasannya
Apalagi struktur kepengurusan TKD Prabowo- di Sulsel, diperkuat oleh kehadiran tokoh-tokoh politik ternama.
Mulai dari mantan Gubernur-Wagub Sulsel, mantan bupati, ketua DPRD, wakil ketua-pimpinan komisi DPRD, hingga sejumlah tokoh organisasi masyarakat, dan tokoh-tokoh lainnya.
Belum lagi, kekuatan sembilan parpol pengusung dan struktur 24 TKD Kabupaten/Kota, Andi Damisnur meyakini Prabowo-Gibran bisa menang telak.
Purnawirawan perwira tinggi Polri itu mengungkapkan, tugas dari masing-masing TKD Provinsi dan Kabupaten/Kota adalah mengoptimalkan sosialisasi visi-misi Prabowo-Gibran.
“Tugas TKD kabupaten/kota sama dengan TKD yang ada di provinsi pada umumnya, mereka bertugas mengkoordinasikan semua program serta arahan dari TKN (Tim Kampanye Nasional) melalui TKD provinsi,” tandasnya.
Baca juga Tito Julian Mustari Salah Satu Putra Terbaik Ceppaga Wajo Lolos Jadi Akmil Tahun 2023
Timnas Amin Sebut Pilpres 2024 Bagai Pilkada DKI 2017
Asisten Pelatih Timnas AMIN, Tamsil Linrung menilai pertarungan Pilpres 2024 mirip dinamika politik Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Menurutnya sejumlah lembaga survei tidak mengunggulkan calon presiden koalisi perubahan Anies Baswedan.
Tamsil Linrung mengatakan, fenomena tersebut mirip perjalanan Anies Baswedan di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Anies Baswedan awalnya tidak diunggulkan di survei.
Namun hasil pilkada menempatkan Anies keluar sebagai pemenang mengalahkan petahana Basuki Tjahaja alias Ahok berpasangan Djarot Saiful Hidayat.
“Ini mirip Pilkada DKI. Awalnya survei menempatkan Anies Baswedan hanya berada di nomor 3, tapi kenyataannya Anies Baswedan bisa keluar sebagai pemenang di akhir,” kata Tamsil Linrung kepada wartawan Selasa (28/11/2023).
Baca juga Inflasi Kota Bandung Terkendali, Pengangguran dan Angka Kemiskinan Bisa Ditekan
Tamsil menyinggung berbagai hasil survei yang menempatkan pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar selalu berada di posisi buncit.
Menurut Tamsil, survei internal yang dilakukan Timnas Amin, hasilnya berbeda dengan yang beredar saat ini.
“Meskipun belum nomor 1, tapi pasangan AMIN sudah di nomor 2 dengan selisih tipis,” kata Tamsil Linrung.
Tamsil Linrung mengatakan, bila penerimaan kampus kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar relatif baik.
Meskipun beberapa waktu lalu sempat terjadi insiden penolakan yang membuat Anies batal hadir.
“Mas Anies kalau bicara membuat suasana menjadi Anies banget. Di banyak forum, apa yang disampaikan Mas Anies ini memikat kalangan akademisi. Cuma Mas Anies tidak bisa tampil basa-basi,” kata Tamsil.
Ia mencontohkan saat Anies Baswedan berkunjung ke Kota Balikpapan, Kalimantan Timur; Makassar, Sulawesi Selatan; dan Solo, Jawa Tengah.
Khususnya saat Anies menghadiri Temu Kadang dan Deklarasi Pemilu Damai Perguruan Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) se-Madiun Raya, di Stadion Wilis, Madiun, Jawa Timur, Minggu (26/11).
“Saya nggak pernah nyangka puluhan ribu yang datang. Panitia mengeluhkan bahwa sebenarnya bisa lebih banyak dari ini yang datang. Saya menyaksikan sendiri di jalan banyak sekali yang nggak bisa masuk. Padahal kapasitasnya lebih dari 10 ribu,” ungkap Tamsil.
Tak hanya dipanggung debat, eks politisi PKS ini juga melihat antusias tinggi pada pasangan AMIN saat di lapangan.
Beberapa kali mendampingi Anies kunjungan ke berbagai daerah, Tamsil menyebut sambutan rakyat sangat besar.
“Makanya, setiap kali pasangan AMIN bikin acara, selalu penuh dengan lautan massa. Mulai dari Jalan Sehat di Makassar, Depok hingga Bekasi. Massa yang hadir di luar dari target yang ditentukan panitia,” kata Tamsil Linrung.
Tamsil mengikutip pernyataan Jusuf Kalla bahwa kehadiran massa Amin sangat organik.
Tidak ada bus-bus di lokasi yang mengantar massa secara masif.
“Para pedagang yang hadir mengaku dagangannya habis. Berarti acara itu memang tidak ada mobilisasi,” kata Tamsil Linrung.
Baca juga Todung Mulya Lubis Pertanyakan Konsistensi KPU Laksanakan UU Soal Debat Capres-Cawapres
Tamsil melanjutkan, bukan hanya di Jakarta. Kondisi yang sama juga pernah dialami Ahmad Heryawan (Aher) di Pilgub Jawa Barat dan Nurmahmudi di Pilkada Kota Depok.
Dua kader PKS itu, tidak pernah unggul dalam survei elektabilitas tokoh.
“Hasilnya, Pak Aher tetap bisa menang 2 periode. Begitupun Nurmahmudi yang dua kali terpilih sebagai Wali Kota Depok,” ujar Tamsil.
Terakhir, Tamsil berbicara soal kemenangan di Jawa.
Awalnya, Koalisi Perubahan khawatir soal elektabilitas Anies di Jawa Timur.
Namun, kekhawatiran itu kini sudah sirna.
Kehadiran Cak Imin sebagai Cawapres Anies, bisa mengamankan suara 01 di Jawa Timur.
“Cak Imin dari Jatim. Kami optimis, suara AMIN di Jatim lebih baik dari Paslon lain karena kehadiran Imin,” tegasnya.
Tak hanya di Jatim, Tamsil menyebut 3 provinsi lain di Pulau Jawa juga sudah berhasil dikuasai AMIN. Yakni DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.
Dengan ditambah Jatim, Tamsil Linrung yakin peluang AMIN memenangkan pertarungan sangat terbuka.
“Saya rapat dengan Pak Aher yang selalu berkeliling. Dia merasa beruntung karena Kang Emil tidak masuk. Karena dalam hitungannya, hanya Kang Emil yang bisa mengganggu Jabar. Apalagi Jakarta dan Banten, aman untuk AMIN,” kata Tamsil (*)
3 thoughts on “Purnawirawan polisi Irjen Andi Damisnur jadi ketua TKD Paslon Prabowo -Gibran di Sulsel.”