JURNAL TIPIKOR — Dana Alokasi Khusus (DAK) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo menjadi pertanyaan berbagai pihak dan menimbulkan spekulasi yang beragam dikalangan masyarakat.
Dari rumor yang beredar bahwa proyek yang berasal dari anggaran DAK di duga hanya dikerjakan dan dikuasai oknum tertentu saja.
Dari hasil investigasi dilapangan menemukan beberapa titik baik proyek bangunan baru maupun rehabilitasi dikerjakan oleh oknum tertentu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo, Drs. Faisal yang dikonfirmasi lewat via whatsapp (28/11/23) mengatakan, sedang cuti dan mengarahkan ke KPA selaku PPK.
“Maaf partner kami sementara istirahat cuti sakit sekarang, silahkan hubungi langsung KPA selaku PPK masing- masing Kabid PAUD, Kabid SD dan SMP di kantor”
Namun pada saat awak media ini mengunjungi salah satu Kabid Dinas Pendidikan dan Kebudayaan diruang kerjanya mengatakan tidak bisa membeberkan data demi citra institusi.
” Saya tidak lepas data, karna saya harus menjaga citra dan marwah institusi, dan memang saya tidak mengetahui siapa- siapa kontraktornya jadi silahkan turun langsung ke lokasi proyek”
Baca juga OPM 2023, Pemkab Bandung Salurkan 65 Paket Bahan Pokok Makanan di 31 Kecamatan
Berdasar dari tertutupnya pihak disdikbud terkait data DAK, maka dari itu diharapkan APH untuk turun tangan menyelidiki dugaan monopoli proyek di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo.
Kapolres Wajo yang dikonfirmasi lewan pesan whatsapp (28/11/23) untuk dimintai tanggapannya terkait hal tersebut belum memberikan tanggapannya.
Begitu juga dengan Kasi Intel Kejari Wajo, Mirdad yang juga dikonfirmasi awak media ini lewat pesan whatsapp (28/11/23) belum memberikan komentar.
JT-Wajo
1 thought on “APH diminta untuk turun tangan selidiki dugaan kasus monopoli proyek di dinas pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wajo.”