JURNAL TIPIKOR –Eskalasi dan tensi politik jelang pemilu dan pilpres 2024 kian meningkat.
pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming mulai menjadi trending.
Belum lagi tuntas polemik acara Desa Bersatu yang menyoroti Gibran Rakabuming, capres Prabowo Subianto kini mencuri perhatian.
Berbeda dengan Gibran Rakabuming yang dinilai sebagian kalangan sebagai bentuk pelanggaran Pemilu, Prabowo Subianto disorot akibat membuat pernyataan.
Pernyataan Prabowo Subianto dalam acara Mujadalah Kiai Kampung di Malang, Jawa Timur beberapa hari lalu dinilai membingungkan.
Baca juga Acara Festival Bebegig Ke-4 Yang Di Inisiasi Komunitas Palapah Dihadiri Wabup Sukabumi
Saat menjawab keresahan para peserta tentang sumber dana dalam menciptakan kesejahteraan, Prabowo menyinggung tentang pentingnya mengelola sumber daya alam.
Selain sektor pertanian dan kehutanan, Prabowo berpendapat sektor lain yang bisa dijadikan sebagai sumber peningkatan kesejahteraan adalah pertambangan.
Terkait dengan hal tersebut, Prabowo juga menyinggung pentingnya mengelola Dana Abadi Pesantren sebagai bentuk stimulus untuk peningkatan kesejahteraan.
“Pemerintah Pak Jokowi sudah mencabut 2600 izin tambang, SIUP dicabut dari swasta-swasta dan diberikan yang pertama ke PBNU,” jelas Prabowo ketika itu.
Akibat pernyataan tersebut, melalui jejaring sosial akun Nahdlatul Ulama Jawa Timur langsung mempertanyakan maksud dari Prabowo.
Sebelum Prabowo Subianto memberikan pandangan terkait pertambangan, pasangan Anies-Muhaimin dalam forum berbeda sempat menyoroti hal senada.
Dalam penjelasannya saat menghadiri acara diskusi di Sleman, Yogyakarta, Cak Imin justru menyayangkan belum adanya pemerataan hasil dari pertambangan.(*)
2 thoughts on “Pernyataan Prabowo tentang Pemerintah Pak Jokowi sudah mencabut 2600 izin tambang menjadi pertanyaan Akun Jejaring NU Ulama Jatim”