Bandung, Jurnaltipikor.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung melakukan sosialisasi pendidikan pemilih serta Pemilihan Umum (Pemilu) kepada masyarakat melalui Kirab Pemilu Tahun 2024 yang berlangsung di Lapangan Tegalega Kota Bandung, Kamis 26 Oktober 2023.
Dalam pelaksanaan kirab tersebut dilakukan penyerahan 18 bendera partai politik diusung dalam acara Kirab Pemilu 2024 serta juga dilakukan penyerahan bendera kirab dari KPU Kabupaten Bandung kepada KPU Kota Bandung.
Penandatanganan deklarasi pemilu yang damai dan meningkatkan partisipasi masyarakat oleh Pemkot Bandung, KPU Kota Bandung, Forkopimda Kota Bandung, Bawaslu Kota Bandung serta 18 Parpol peserta Pemilu 2024.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono dan Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna.
Pj Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, Kirab Pemilu menjadi sebuah sarana sosialisasi dan edukasi pada masyarakat sebagai aktor utama dalam proses demokrasi.
“Oleh karenanya kirab Pemilu menjadi vital dan strategis dalam meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam menggunakan hak suara pada pemilu 2024 dengan Bebas merdeka independen dalam arti pilihan sendiri serta bertanggung jawab,” kata Bambang dalam sambutannya.
Ia meminta, Kirab Pemilu bukan sekedar acara seremonial arak-arakan bendera. Namun lebih dari itu, Kirab Pemilu digelar untuk membentuk sebuah kesadaran komunal, bahwa Pemilu 2024 adalah hajat bersama dan hasilnya untuk dinikmati bersama 5 tahun dari hari pencoblosan
“Spirit inilah yang harus kita jaga bersama dan gelorakan. Sebab dengan semangat persatuan dan kesatuan Pemilu kita bisa berjalan kondusif sukses dan tentunya ada perbaikan secara kualitas,” ujarnya.
Tak lupa, Bambang juga menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat apabila dalam pelaksanaan kirab menghadirkan kemacetan lalu lintas.
“Saya ucapkan permintaan maaf kepada warga Kota Bandung jika nanti dalam pelaksanaan selama 7 hari dari sekarang lalu lintas bakal ramai dan mungkin berpotensi perjalanan sedikit terhambat. Semoga kira Pemilu 2024 membawa hawa kesejukan,” kata dia.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Bandung, Suharti mengungkapkan, Kirab Pemilu 2024 akan diawali dari 7 wilayah perbatasan Indonesia. Ketujuh perbatasan tersebut yaitu Aceh, Kepulauan Riau, Kalimantan Utara, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat dan Papua.
Puncaknya pada 26 Desember 2023 digelar di Jakarta, kata Suharti di Balai Kota Bandung.
“Di Kota Bandung kirab akan berlangsung selama 7 hari yaitu hingga 1 November, kita akan melakukan kirab di 7 daerah pemilihan (Dapil),” katanya.
Menurut Suharti, selama 7 hari itu akan dilaksanakan sosialisasi terkait partai politik.
Jadi 1 hari itu 1 Dapil, akan kita kibarkan bendera parpol yang sudah ditetapkan,” tuturnya.
Ia pun berharap Pemilu tahun 2024 partisipasi pemilih di Kota Bandung dapat meningkat. Menurut data, Pemilu 2019 partisipasi pemilih di Kota Bandung mencapai 87,16 persen. Data ini 10% di atas target nasional target nasional hanya 77 persen.
“Tentunya tahun 2024 harus lebih baik lagi dari 2019 mudah-mudahan bisa mencapai 90 persen,” ujarnya.
Sebagai informasi, pada acara tersebut juga dibacakan deklarasi Pemilu oleh KPU Kota Bandung bersama PPK dan PPS. Yakni:
1. Melaksanakan Pemilu sebagai sarana integrasi bangsa;
2. Menjaga pelaksanaan Pemilu secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil;
3. Melaksanakan Pemilu tahun 2024 yang berintegritas dan bertanggung jawab terhadap proses dan hasil;
4. Mewujudkan Pemilu tahun 2024 untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. (rob)**
(Diskominfo Kota Bandung)