Pekanbaru, Jurnaltipikor.com – Bentuk kepedulian kepada masyarakat pekerja informal yang memiliki resiko cukup tinggi, Rumah Sakit Sansani menyalurkan dana CSR nya dalam bentuk bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan, ungkap Syahroni Tua selaku Owner RS Sansani didampingi Humas RS Sansani, Nasrul Jamil dalam diskusi ringan bersama Ketua Forum RTRW dan Ketua LPM Sidomulyo Barat dengan beberapa RT dan RW dilingkungan Kelurahan Sidomulyo Barat di warung kopi Tobek Godang, jalan HR. Soebrantas, Panam, Pekanbaru, Minggu (22/10/2023).
“Dimana bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan ini kita target seribu peserta, terutama untuk Kelurahan yang terdekat atau yang berada dilingkungan RS Sansani, seperti Kelurahan Sidomulyo Timur dan Kelurahan Sidomulyo Barat, dan tidak tertutup kemungkinan Kelurahan-Kelurahan tetangganya”, tambah Syahroni.
Lebih lanjut Syahroni Tua menjelaskan bahwa bantuan dana CSR dalam bentuk iuran BPJS Ketenagakerjaan ini kita prioritaskan untuk masyarakat pekerja informal, artinya pekerja mandiri, tidak dalam sebuah perusahaan dan fokusnya untuk tenaga kerja yang kemungkinan kecelakaan kerja tinggi, seperti tenaga kerja yang mobilitas tinggi, misalnya tukang bangunan, tukang las, ojek online dan yang lainnya.
Baca juga LAPAS NARKOTIKA RUMBAI KOORDINASI KE BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI RIAU
“Adapun kriteria yang dapat bantuan iuran ini, terutamanya yaitu tenaga kerja tersebut tidak terdaftar atau tidak bekerja disebuah perusahaan, selain itu masyarakat usaha kecil atau yang berpenghasilan rendah”, ujar Syahroni.
“Walaupun programnya bagus, tetapi komunikasi antara masyarakat dengan pihak rumah sakit tidak nyambung atau kurang terjalin dengan baik, tentu sia-sia. Jadi dalam diskusi ini, kita berharap dan menghimbau kepada RT dan RW untuk dapat menyampaikan informasi ini kepada masyarakatnya agar mau terdaftar dan ikut untuk menerima bantuan ini sesuai dengan kriteria”, tutup Syahroni.
Ditempat yang sama, Baharudin selaku Ketua Forum RTRW Kelurahan Sidomulyo Barat sangat menyambut baik program dari Rumah Sakit Sansani dalam membantu iuran BPJS Ketenagakerjaan dari dana CSR nya untuk tenaga kerja informal yang memiliki resiko kecelakaan kerja cukup tinggi, seperti tukang bangunan, bengkel atau tukang las dan pekerjaan lainnya yang beresiko cukup tinggi, ujarnya.
Oleh karena itu lanjut Baharudin, kita menghimbau kepada RT dan RW untuk dapat kita sukseskan bersama program ini dengan menyampaikan kepada masyarakatnya dan data masyarakat yang tenaga kerja informal dilingkungannya.
“Dan sebagai informasi tambahannya bahwa Rumah Sakit Sansani merupakan salah satu rumah sakit rujukan dari program Pemerintah Kota Pekanbaru, yaitu program UHC, selain dari rumah sakit RSUD Madani, RSUD Arifin Ahmad dan RSUD Petala Bumi”, tutup Baharudin. (Wahyu)