
Bandung, Jurnaltipikor.com l Kelompok Masa yang menamakan diri ALIANSI AKTIVIS JABAR melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kejati Jabar, Jl. LRE.Martadinata kota Bandung, Kamis (5/10/2023).
Dalam orasinya, Agus Satria selaku Koordinator Aksi mengatakan ” Ada apa dengan Kejati Jabar saat ini ?”.
” Kejati Jabar sekarang sudah tidak transparan dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan kasus korupsi yang terjadi di wilayah hukum Jabar, bahkan beberapa kasus yang sudah ke tahap penyidikan tenggelam begitu saja, Tegas Agus”
“Kalau kita perhatikan perintah jaksa agung, Kejaksaan harus tajam keatas dalam perihal penindakan hukum apa pun, namun sangat di sayangkan perintah tersebut tidak di indahkan Kejati Jabar, ” pungkasnya
Begitu juga Adi salah satu penyampai orasi menambahkan bahwa kejaksaan harus bisa menerapkan keadilan dalam melaksanakan, jaksa wakil rakyat di bidang hukum yang jelas sudah melakukan sumpah jabatan, namun kenyataannya Kejati Jabar telah berkhianat dan berdusta kepada negara dan masyarakat, tutur Adi.
Pantauan Jurnal Tipikor di lokasi, dalam aksi tersebut tidak ada pihak kejaksaan yang menemui para peserta aksi, maka aliansi Aktivis Jabar berencana kemah bersama di depan gedung Kejati yang akan di laksanakan besok hari Jum’at 6 Oktober 2023 selama tujuh hari.
Inilah aspirasi dan tuntutan dari Aliansi Aktivis Jabar yang berhasil Jurnal Tipikor himpun, antara lain :
1. Meminta kejaksaan tinggi Jabar melakukan penerapan hukum secara profesional
2. Meminta Kejati Jabar untuk melakukan pernyataan akan siap menindak segala tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Barat dengan melakukan kesepakatan bersama dengan kami, yakni aliansi Aktivis Jawa Barat, dan bila tidak sanggup melakukan kesepakatan maka kami menuntut kajati Jabar untuk mundur dari jabatannya
3. Banyak kasus yang harus di tangani Kejati Jabar di antaranya kasus waduh Dharma, kasus alun alun se-Jabar dan masih banyak yang lainnya.
JT-Bandung