Jurnaltipikor.com l Pengerjaan jalan Solo – Peneki Proyek anggaran tahun 2023, senilai Rp 24.182.289.397.000, melalui Direktorat Jenderal Bina Marga. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Sulsel, dikerjakan oleh PT. Tri Star Mandiri, dengan nomor kontrak HK.01.02/PJN.WIL-/1/PPK 1.5/SL/VII/2023. Diduga dikerjakan tidak sesuai dengan RAB.
Berdasarkan pantauan Tim Lembaga BPKP di lapangan bahwa proyek talud dan drainase tersebut diduga kuat di kerjakan tidak sesuai dengan dokumen kontrak.
Ketua Lembaga Badan Pemantau dan Kebijakan Publik (L-BPKP) Andi Sumitro menilai, pengerjaan Proyek jalan poros solo-peneki terkesan asal-asalan dan diduga tidak sesuai spesifikasi.
“Pekerjaan proyek ini kami anggap amburadul dikarenakan beberapa talud yang dikerjakan sudah retak, kami meragukan material yang digunakan tidak melalui uji lab seperti batu putih pada struktur bangunan talud, kemungkinan tidak sesuai dengan spesifikasi dan dokumen kontrak”.Ucap Andi Sumitro
Baca juga Mulai Oktober 2023, Kabupaten Wajo Raih Status UHC Dengan Hak Istimewa
Lanjut Andi Sumitro mengatakan, Berdasarkan temuan dilapangan, dalam waktu dekat kami akan melaporkan hal tersebut ke APH.
” Iya dalam waktu dekat kami akan laporkan terkait beberapa temuan yang kami dapatkan di lapangan, semoga nantinya proyek yang kiranya dapat merugikan keuangan negara segera diproses hukum”.Tegas Andi Sumitro
Koordinator Pekerja Proyek Dani, saat dkonfirmasi lewat telepon selulernya tidak memberikan respon. Bahkan Pada saat kami berkunjung ke lokasi proyek juga tidak berada di lokasi.
Tekait hal tersebut Pekerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sulsel Adi mengatakan, akan melakukan evaluasi terhadap pekerjaan tersebut.
Baca juga Soal TikTok Shop, Pemkot Bandung Ikuti Regulasi Pemerintah Pusat
“terimakasih atas masukan dan perhatiannya nanti di evaluasi ulang kembali di lapangan, karnaa proses masih sementara di kerjakan dan pembenahan agar yg kurang baik cepat ditangani dan diperbaiki”. Katanya saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsaap jum’at (29/9/23)
JT-Wajo
6 thoughts on “Telan Anggaran Puluhan Milyar Rupiah, Masih Pengerjaan Talud Solo-Peneki Sudah Mengalami Keretakan”