BELU, JURNALTIPIKOR.COM | Miris nasib Sebastianus Fahik seorang bocah yang berada tepat di Dusun Lianain, Desa persiapan Weilaka, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu, Propinsi NTT.
Niat dan mimpinya untuk bisa mendapat pendidikan layak anak-anak seusianya kandas sebatas sebuah mimpi.
Bocah tersebut cucu dari Hoar seorang lansia yang juga sebelumnya puluhan tahun tinggal dibawah sebuah gubuk reot. Neneknya yang bermimpi memiliki rumah layak huni itupun mengembuskan napas terakhir di bawah gubuk yang sama sebulan yang lalu.
Bocah dari dua bersaudara ini anak dari Petrus Tae dan Densiana Bete yang juga saat ini tinggal di gubuk reot yang ada.
Baca juga Untuk menyambut HUT TNI ke 78, Kodim 1605 Belu mengadakan pertandingan voli ball
Ketika ditemui, kepada media ini si bocah mengaku ingin memiliki seragam dan bersekolah namun orang tuanya tidak memiliki uang yang cukup.
“Saya mau sekolah tapi tidak ada uang untuk beli seragam” jawabnya singkat.
Ibu dari bocah tersebut juga tidak bisa berbuat banyak, selain ayahnya seorang diri yang harus bekerja keras, baik sebagai tulang punggung dalam keluarga maupun sebagai ibu rumah tangga karena istri dan ibu dari bocah tersebut buta dan hanya bisa berdiam dalam rumah.
Bahkan kebutuhan akan makan dan minum sehari-haripun hanya seadanya karena penghasilan yang diperolehpun tidak mencukupi sehingga kakak dari Sebastianus yang bisa mengenyam pendidikan di sebuah sekolah dasar yang cukup jauh dari tempat tinggalnya.
Jt-belu
4 thoughts on “Seorang Bocah di Kabupaten Belu ini Niat Memiliki Seragam Untuk Bersekolah, Namun Apa Dayanya”