Jakarta, JurnalTipikor.com | Rasa kesal dan marah semua orang akan mengalaminya, akan tetapi rasa emosi dan marah tentunya harus tetap terkontrol dan terkendali sehingga tidak menimbulkan dampak negatif.
Gagal mengelola amarah memungkinkan seseorang melakukan sejumlah tindakan yang bisa disesali nantinya. Karena itu, ada baiknya untuk mengetahui cara mengendalikan emosi saat kemarahan tengah meledak-ledak.
Dilansir laman verywellmind.com, psikolog Paul Ekman menetapkan emosi universal yang dialami manusia ada enam jenis, di antaranya adalah marah. Emosi marah diungkapkan dengan ekspresi wajah, seperti mengerutkan kening, membentak, hingga berperilaku kasar.
Marah merupakan perasaan normal, sehat, dan bisa menjadi emosi yang positif jika membantu detikers dalam mengatasi masalah. Meski begitu, terkadang marah dapat berdampak buruk bagi kesehatan emosional dan fisik apabila detikers kehilangan kendali terhadapnya.
Kemarahan yang berubah menjadi agresi dan cara pengungkapannya yang tidak sehat juga mampu merugikan orang lain. Oleh sebab itu, penting untuk menemukan cara yang tepat dalam menghadapi emosi marah supaya nantinya tak ada penyesalan.
Lantas, bagaimana cara mengendalikan emosi saat kemarahan meluap? Baca artikel ini sampai selesai untuk mengetahui jawabannya.
Baca juga Kapolres Belu Pimpin Upacara Gabungan dan Deklarasi Pencegahan Karhutla
Cara Mengendalikan Amarah yang Meledak
Ada sejumlah cara positif yang bisa detikers lakukan agar kemarahan yang memuncak tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Dikutip dari laman healthline.com, berikut cara mengelola amarah yang dapat dicoba:
1. Berhitung Mundur
Walau terdengar konyol, kamu bisa berhitung mundur dari 10 atau berhitung maju sampai 10 secara perlahan untuk meredakan amarahmu yang sedang memuncak. Waktu yang detikers perlukan untuk menghitung dapat membuat detak jantung yang berdetak kencang menjadi lebih tenang hingga akhirnya kemarahan dapat teratasi.
2. Ambil Napas
Napas akan menjadi lebih dangkal dan semakin cepat saat kamu marah. Karenanya, detikers perlu mengembalikan pernapasan yang normal dengan menarik napas dalam-dalam secara perlahan dari hidung kemudian hembuskan napas melalui mulut. Lakukan beberapa kali sampai kamu menjadi lebih tenang.
Baca juga KOORDINATOR CORONG JABAR : PJ GUBERNUR JABAR SEGERA BUBARKAN TAP ( TIM AKSELERASI PEMBANGUNAN)
3. Olahraga
Sebuah studi menunjukkan orang yang berolahraga secara teratur memiliki tingkat kemarahan yang lebih rendah dibandingkan dengan orang yang tidak melakukannya. Ini karena olahraga dapat bantu menenangkan saraf sehingga amarah berkurang.
Detikers bisa lakukan olahraga apapun yang kamu sukai. Mau itu jogging, bersepeda, berlari, berenang, atau lainnya.
4. Ulangi Kata Penenang
Detikers bisa meredakan amarah dengan mengulang kata-kata penenang. Sebelumnya, temukan terlebih dahulu kata kunci yang menurutmu ampuh bagi dirimu sendiri. Misalnya, ‘kamu akan baik-baik saja’ atau ‘tenang saja, semua akan berlalu’.
5. Berhenti Bicara
Seseorang mungkin saja melontarkan kata-kata kasar atau lainnya saat marah. Karenanya, kamu bisa berhenti bicara sebelum kata-kata amarah yang bisa merugikanmu keluar dari lisan.
Momen tanpa bicara ini bisa bantu detikers mengatur emosi dan memberi waktu untuk mengumpulkan pikiran yang tenang.
6. Ambil Waktu Istirahat
Saat marah, berhentilah sejenak dari apa yang tengah kamu kerjakan dan duduklah menjauh dari orang lain. Pada momen ini, detikers bisa mengembalikan emosi menjadi netral.
Baca juga Lomba Adipura Hingga Perapian Kabel Semarakan HJKB 213
7. Putar Musik Favorit
Kamu bisa mendengarkan lagu kesukaan ketika kemarahan melanda. Nyalakan musik, pasang earbud, atau putar lagu dengan keras kemudian ikut bernyanyi. Cara ini bisa kamu coba untuk meredakan amarahmu.
8. Ubah Kegiatan yang Dilakukan
Jika kamu merasa marah saat melakukan satu aktivitas, detikers dapat melakukan kegiatan lain yang berbeda. Kamu bisa kerjakan hal yang kamu suka, misalnya berkebun, memasak, atau bersih-bersih.
9. Tertawa
Meredakan amarah juga bisa detikers lakukan dengan tertawa. Memperbaiki marah menjadi tertawa dapat kamu lakukan dengan menonton stand-up, melihat-lihat video lucu, atau bermain dengan anak.
10. Ekspresikan Marah Menjadi Karya
Selain itu, detikers juga dapat mengubah kemarahan menjadi karya, lho. Kamu boleh mengekspresikannya dengan kata-kata seperti menjadi jurnal dan puisi serta melalui lukisan.
Nah, itulah sejumlah cara mengendalikan emosi marah yang bisa detikers lakukan. Semoga amarahmu bisa cepat reda, ya
Red/Detik.com