Adanya Kenaikan Suku Bunga Negara Maju, Siap-siap RI Kena Imbasnya

Jakarta, JurnalTipikor.com | Situasi perekonomian global masih dipenuhi ketidakpastian, khususnya pada pasar keuangan. Hal ini disebabkan oleh kemungkinan masih akan adanya kenaikan suku bunga acuan oleh negara maju seperti Amerika Serikat (AS).

Demikianlah disampaikan Gubernur BI Perry Warjiyo usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) dalam konferensi pers, Kamis (24/8/2023)

Menurut Perry, kenaikan suku bunga acuan dipicu oleh masih tingginya inflasi. Federal Reserve (the Fed) diperkirakan akan naik sebanyak 1-2 kali hingga akhir tahun.

Baca juga MMKSI Mulai Perkenalkan Mitsubishi XFORCE Ke Seluruh Indonesia,Dimulai di Bandung

“Kondisi ini mendorong kenaikan suku bunga di negara maju termasuk kemungkinkan kembali naiknya suku bunga AS,” jelasnya.

Hal ini akan mendorong gejolak pada pasar keuangan, sehingga aliran modal akan keluar dari negara berkembang seperti Indonesia. Dolar AS diperkirakan juga akan tetap kuat.

“Tekanan nilai tukar di negara berkembang meningkat sehingga perlu penguatan respon untuk mitigasi rambatan glolab tersebut termasuk di Indonesia,” tegas Perry.

Red.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *