Inilah Fakta Terbaru Pembunuhan Mahasiswa UI Jakarta
JAKARTA, JurnalTIPIKOR.Com –Motif Pembunuhan mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial MNZ (19) menggemparkan masyarakat akhirnya terkuak, ternyata Pelaku pembunuhan merupakan senior korban.
Mahasiswa UI jurusan Sastra Rusia itu diduga dibunuh di dalam kamar indekos pada Rabu (2/8/2023). Jenazah dibungkus kantong plastik untuk sampah dan diletakkan di kolong tempat tidur.
Berikut 5 fakta terbaru yang dirangkum terkait kasus pembunuhan MNZ.
1. Pelaku adalah senior korban
Tiga jam setelah penemuan mayat, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan saksi.
Hasil penyelidikan, diketahui pelaku berinisial AAB (23). Pelaku merupakan senior korban di kampus.
Bupati Sukabumi Hadiri Tasyakuran Milad Majelis Ulama Indonesia Yang Ke-48
“(korban) adik kelas satu jurusan di Fakultas Sastra Rusia. Korban adik kelas pelaku dan memang berteman, saling mengenal,” kata Wakasatreskrim Polres Metro Kota Depok, AKP Nirwan Pohan, Jumat (4/8/2023).
2. Banyak luka tusuk di dada
MNZ ditemukan di bawah tempat tidur dalam kamar indekos di wilayah Kukusan, Beji, Kota Depok, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023).
Saat ditemukan, korban dalam kondisi banyak luka tusuk di bagian dada. Jenazah dibungkus kantong plastik untuk sampah dan diletakkan di kolong tempat tidur.
HMI Laporkan 6 Dugaan Korupsi di Pemkab Subang, Program Refleksi Jimat-Akur Paling Disorot
3. Motif ingin menguasai harta korban
Pelaku nekat membunuh untuk menguasai barang-barang milik korban. AAB terlilit utang pinjaman online atau pinjol dan menunggak bayar indekos.
Hal itu dibuktikan dari barang-barang milik korban yang dicuri pelaku seperti laptop hingga handphone.
“Pelaku mengambil barang milik korban berupa laptop, dompet serta HP,” kata Nirwan.
4. Korban dibunuh dengan pisau lipat
Hasil pemeriksaan awal, pelaku mengakui perbuatannya. AAB membunuh korban dengan cara menikamnya menggunakan senjata tajam jenis pisau lipat.
“Kami sudah mengamankan senjata tajam (sajam) berupa pisau lipat yang digunakan pelaku untuk menikam korban,” ucap Nirwan.
5. Alasan pelaku masukkan korban ke kantong plastik
AAB nekat memasukkan mayat korban ke dalam karung plastik dan dilakban. Pelaku ternyata memiliki alasan khusus melakukan hal itu yakni agar aksinya tidak diketahui.
Wakasatreskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan, langkah itu dilakukan pelaku untuk menghilangkan jejak.
“Untuk menghilangkan jejak, pelaku memasukkan korban ke dalam kantong plastik hitam dan dilakban,” ujar Nirwan.
Red/I.News.