Cuan Musiman dari Selembar Kain Penuh Makna

Jurnal.TIPIKOR.com,Subang–Momen peringatan Kemerdekaan RI ke-78 dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat untuk menjual pernak-pernik atau bendera merah putih. Banyak masyarakat alih profesi menjadi pedagang bendera dadakan yang berjualan di pinggir jalan.

Seperti yang dilakukan oleh Saepul warga Kabupaten Garut. Ia yang setiap tahunnya berjualan kain bendera.

Tiap tahun setiap mau Agustusan aja,” ujar Saepul. Sabtu, (5/8/2023).

Dilihat Jurnal.TIPIKOR.com ia menjajakan bendera dagangannya di jalan provinsi Rancasari-Pamanukan. Berbagai jenis dan ukuran bendera ia pasang di tali yang ia bentangkan, dengan tujuan agar calon pembeli bisa melihat jenis bendara apa saja yang ia jual. Ia tidak sendirian, di jalur itu banyak pedagang bendera dadakan yang juga berjualan bendera.

Ketika ditanya kenapa memilih jualan barang tersebut, Saepul menyebut jualan bendera lebih menggiurkan dibanding yang lain.

“Lumayan juga omser nya, bisa 800 ribu sehari,” katanya.

Namun, menurut Saepul, dari tahun ke tahun omset penjualan bendera semakin menurun. Berbeda dengan 3 tahun kebelakang, omset yang didapatkan Saepul mencapaik 2 juta perhari.

Mungkin yang tahun lalu kereka madih menyimpannya, jadi gak beli lagi,” ungkapnya.

HMI Laporkan 6 Dugaan Korupsi di Pemkab Subang, Program Refleksi Jimat-Akur Paling Disorot

Saepul menyebutkan, berjualan bendera hanya sementara, sejak akhir bulan Juli lalu hingga nanti jelang hari H peringatan kemerdekaan. Dagangannya tidak pernah ia bereskan, jadi akan terus di lokasi yang sama siang malam.

“Paling sampai tanggal 16 Agustus,” pungkasnya.

2 thoughts on “Cuan Musiman dari Selembar Kain Penuh Makna

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *