Kota Bandung, JURNAL TIPIKOR – Sosialisasi Kang Pisman terus berlanjut, yang diadakan PLT Walikota Bandung, H.Ema Sumarna di Pendopo Sosialisasi Gerakan Kang Pisman dilaksanakan bersama SWK Karees di Pendopo, Minggu 11 Juni 2023, kemarin.
Hadir juga para pemerhati lingkungan dan para masyarakat peduli pengelolaan sampah se- Karees.
“Kang Pisman adalah salah satu upaya meminimalkan sampah agar tidak dibuang ke TPA. Memiliki pengertian Pisahkan dan Manfaatkan Sampah. Kurangi sampah berarti setiap warga memiliki kesadaran untuk menggunakan kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Seperti kertas bekas, botol bekas,” tutur H. Cece Sukmawan ketua RW 08 Kebon Gedang, Batununggal yang ikut hadir, Bandung, Senin (12/06).
Penjelasan Dani Nurahman Perihal Tahapan PPDB 2023 dan Area Zonasi untuk SMP di Kota Bandung
Cece Sukmawan antusias hasil seni, merchandise, hasil produk barang rumahan dari daur ulang sampah.
“Hasil karya manik-manik dari bahan logam, tikar, sajadah dari bekas kopi saset, Pot bunga dari Aqua galon yang dihias sedemikian hingga pupuk cair dan tablet serta maggot untuk makanan ternak itu semua bisa menghasilkan penghasilan karena ada nilai tambah dan pendapatan,” tukas Cece Sukmawan.
“Dan hasil karya dari limbah sampah mempunyai daya tarik, keunikan tersendiri, alangkah baiknya pemerintah, steak holder dan pihak terkait untuk lebih intensif mengembangkannya dan merangkul potensi kearifan lokal yang ada,” imbaunya.
Polres Belu berhasil meringkus terduga TPPO di wilayah Perbatasan RI dan RDTL
Lanjut Cece Sukmawan, ketua RW 08 mengatakan kita mengambil hikmah dari sosialisasi kang pisman ini bagaimana solusi agar sampah dikelola untuk berkemanfaatan dan hasil guna dan nilai pendapatan ekonomi didapat.
“Sampah bisa dikelola dengan baik dari hulu hingga ke hilir dan hasil ekonomi kreatif dari limbah sampah bisa jadi pendapatan,” tandasnya.
“Dan sosialisasi seperti ini terus berlanjut dan berkembang sebagai sarana informasi dan keseriusan dalam penanganan sampah dari hulu ke hilir,” pungkasnya.
JT-Iwan