Guna menjaga kamtibmas di wilayah, Inilah Himbauan Sekretaris Partai Hanura Provinsi NTT, Elias Koa, S.I.P

KUPANG, JURNAL TIPIKOR– Pesta Demokrasi rakyat ditingkat Desa yakni Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) akan diadakan serentak di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan digelar pada Rabu 17 Mei 2023.

Perhelatan politik tingkat Desa ini pun mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen, termasuk dari tokoh politik.

Guna menjaga kamtibmas di wilayah masing-masing terutama saat prosesi pemilihan berlangsung, Sekretaris Partai Hanura Provinsi NTT, Elias Koa, S.I.P menyampaikan sejumlah himbauan kepada seluruh masyarakat ataupun calon kepala Desa itu sendiri agar berusaha menjaga keamanan, persaudaraan, kerukunan dan tetap saling mencintai dan mengasihi.

Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Belu Resmi Mendaftar 30 Bacaleg di KPU Belu

Dikatakan sekretaris Partai Hanura Provinsi NTT itu, jangan sampai dengan perbedaan atau perselisihan dalam hal hak politik justru membawa permusuhan dalam keluarga atau masyarakat.

“Bagaimanapun namanya pemilihan pasti ada perbedaan sehingga perbedaan itu harus menjadi ajang untuk terus pendewasaan warga masyarakat dalam menentukan pilihannya,” kata politikus muda, yang juga putra kelahiran TTU itu.

Kesempatan ini, lanjut dia, sebagai warga negara yang baik, Ia menghimbau agar masyarakat mendukung pilihan masing-masing dan bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Biinmafo.

Wakapolda Banten Pimpin Apel Deklarasi Polisi Rw

Politikus muda itu mengatakan, ajang pilkades ini sebagai jembatan untuk kemajuan dan perkembangan pembangunan di TTU kedepannya. Maka dari itu, saat ini siapapun itu harus mampu merubah mindset atau pola berpikir untuk maju dan beradab.

“Lakukan pemilihan yang elegan dan berkelas untuk Pah Biinmafo,” jelasnya.

Calon Anggota DPRD Provinsi NTT dapil 7 TTU-Belu-Malaka ini berharap kepada semua calon kepada desa benar-benar berkomitmen menjaga keutuhan dan kerukunan warga sebelum dan sesudah pelaksanaan Pilkades.

“Pilkades ini bagian dari demokrasi yang sudah diatur oleh undang-undang. Termasuk Perbup Nomor 16 Tahun 2022. Walaupun demikian Pilkades ini sangat rawan adanya perselisihan yang berujung permusuhan di dalam kehidupan bermasyarakat. Maka jangan sampai nanti hanya karena Pilkades tetapi bisa memecah belah antar anak bangsa, antar masyarakat, ini harus kita hindari,” tambahnya.

Diduga Terlibat Kasus Korupsi Walikota Bandung, KPK Ajukan Cekal atas Sekda Kota Bandung

Kepada seluruh masyarakat TTU, ia pun kembali berharap agar ikut berkontribusi dalam pilkades yang tertib, damai dan menjaga kebersamaan juga kerukunan masyarakat. Karena substansi pemilihan pemimpin adalah untuk mewujudkan masyarakat yang aman, nyaman 

(Akitu Paiceco)