Sosialisasi Program Ketahanan Pangan Pekon Trimulyo Berjalan Lancar
GEDUNGSURIAN, JURNAL TIPIKOR– Songsong realisasi program Ketahanan Pangan melalui Dana Desa yang menjadi program nasional (Prona) dalam penggunaan anggaran pusat yang di kelola langsung oleh pemerintah pekon.
Untuk Pekon Trimulyo, Kecamatan Pagardewa, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) pihak pekon mulai melaksanakan proses sosialisasi secara berkeliling kepada masyarakat dengan para tokoh masyarakat (tokmas), segera mengajukan proposal yang bertujuan untuk memberikan kesiapan pelaksanaan.
Peratin Buchori, S.P., mengatakan dalam program Ketahanan Pangan pekon tersebut kriteria nabati dan hewani. Dimana untuk nabati akan menjadi bantuan lunak dengan akan dilaksanakan penanaman sayuran (hortikutura) dengan bentuk demplot volume 11 rantai.
PLN Lakukan Pemeliharaan dan Jaga Arus Jaringan di Wilayah Pagardewa dan Kebuntebu
“Bantuan hibah murni hortikultura yang disalurkan berupa bibit sayuran, pupuk organik, kompos, insektisida, fungisida dan waring. Dan untuk item swadaya masyarakat berupa lahan yang hasilnya nanti seratus persen untuk masyarakat dengan harapan pengembangan usaha,” terangnya
Sedangkan bidang hewani program lanjutan peternakan bebek bertelur dengan pembelian bebek produktif sebanyak 300 ekor, berikut stok pakan selama tiga bulan.
“Dalam peternakan itik bertelur ini telah kita jalankan sejak 2022 dengan modal awal 350 ekor bebek. Dan dari perjalanan hasilnya cukup memuaskan sehingga tahun ini kita lakukan program lanjutan,” terangnya.
Silaturahmi Kapolda Jambi dengan Tim Evaluasi bahas Pengamanan dan Pengawasan Pemilu 2024
Buchori menjelaskan dalam pengembangan usaha bebek terebut telah dijalankan penjualan telur per butir Rp2000., Dari nominal itu Rp1000 dialokasikan pembelian pakan, Rp600 biaya pengelolaan dan Rp400 untuk pembelian kembali bebek guna menganti bebek yang tidak produktif (afkiran). “Bebek yang telah tidak produktif lagi di jual dan hasilnya di tambahkan dengan modal keuntungan Rp400 yang telah disisihkan dari penjualan telur,” jelas pihaknya.
Dirinya menjelaskan usaha tersebut dipandang cukup membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan bahkan dalam mendongkrak ekonomi keluarga, terlebih dukungan alam yang memang kultur pertanian dan perkebunan.
JT-21