
JURNAL TIPIKOR – Perihal penggeledahan di rumah RK dibenarkan oleh Ketua KPK Setyo Budiyanto pada Senin kemarin. Menurut Setyo, upaya penggeledahan rumah RK terkait penyidikan kasus Bank BJB.
“Betul (geledah rumah RK) terkait perkara BJB,” kata Setyo.
Diketahui, KPK mengakui sudah adanya surat perintah penyidikan (sprindik) terkait kasus dugaan rasuah penempatan dana iklan Bank BJB.
Awal mula terbongkarnya kasus korupsi Bank BJB yang seret nama Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat, hingga ada 5 tersangka
Kasus korupsi Bank BJB mencuat setelah laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya kejanggalan dalam penggunaan anggaran promosi bank tersebut.
Perkara ini menyangkut korupsi mark-up atau peningkatan harga dana iklan Bank BJB pada periode 2021-2023 senilai Rp 200 miliar.
BPK menemukan adanya kebocoran dana, di mana nilai yang dibayarkan kepada media lebih kecil dibandingkan anggaran yang dikeluarkan Bank BJB.
Meski demikian, KPK belum memberikan detail rinci mengenai perkara ini maupun siapa saja yang terkait dan menjadi tersangka.
Ada 5 tersangka kasus korupsi bank BJB
Saat ini, KPK telah mengeluarkan surat perintah penyidikan untuk mengungkap siapa saja yang terlibat dalam dugaan korupsi anggaran iklan Bank BJB.
Berdasarkan hasil penyidikan, KPK telah menetapkan lima orang tersangka dalam kasus dugaan korupsi Bank BJB.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan, para tersangka itu terdiri dari penyelenggara negara dan pihak swasta.
Namun, KPK belum mengungkap identitas kelima orang tersangka tersebut.
Penyidik juga telah melakukan rangkaian penggeledahan di Bandung.
Tessa mengatakan KPK akan segera merilis konstruksi perkara dan hasil penggeledahan pada pekan ini.
Keberadaan Ridwan Kamil Jadi Tanda Tanya
Misteri keberadaan Ridwan Kamil setelah rumahnya di Jalan Gunung Kencana Nomor 5, RT 06/RW 06 Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
KPK menggeledah rumah Ridwan Kamil di Kota Bandung dalam dugaan kasus korupsi dana iklan bank BJB milik BUMD Jawa Barat, pada Senin (10/3/2025).
Namun, setelah rumah Ridwan Kamil digeledah oleh KPK, keberadaan pria yang akrab disapa Kang Emil itu masih belum terungkap.
Kejadian tersebut mencuri perhatian publik, apalagi dengan hilangnya jejak Ridwan Kamil dan keluarnya sebuah mobil mewah dari kediamannya.
Pada pukul 20.12 WIB, sebuah mobil mewah jenis Toyota Alphard berwarna hitam terlihat keluar dari halaman rumah Ridwan Kamil yang terletak di Jalan Gunung Kencana, Kelurahan Ciumbuleuit, Kota Bandung.
Meskipun mobil tersebut diketahui milik Ridwan Kamil, tidak tampak sosok yang menaikinya karena seluruh kaca mobil tertutup film gelap.
Tak ada yang bisa memastikan siapa yang berada di dalamnya, meninggalkan misteri lebih lanjut mengenai keberadaan mantan Wali Kota Bandung ini.
Meski tidak terlihat, Ridwan Kamil sempat mengeluarkan pernyataan resmi yang dibagikan melalui selembar kertas HVS berukuran A4.
Dalam pernyataan itu, ia menjelaskan bahwa kedatangan petugas KPK adalah terkait dengan perkara bank BUMD, dan ia menyatakan akan bersikap kooperatif dan mendukung proses penyelidikan KPK.
Namun, yang menarik perhatian publik adalah suasana yang terjadi di rumah tersebut setelah penggeledahan dimulai.
Sejumlah mobil mewah terlihat terparkir di halaman rumah, termasuk beberapa kendaraan berwarna hitam dan abu-abu yang menjadi ciri khas mobil para pejabat dan tokoh penting.
Selain itu, terlihat pula sejumlah kendaraan roda dua yang terparkir di sekitar area rumah, menambah kesan bahwa rumah tersebut masih menjadi pusat perhatian meskipun penggeledahan berlangsung.
Kendati demikian, tidak ada konfirmasi lebih lanjut dari pihak keluarga atau rekan dekat Ridwan Kamil mengenai keberadaannya.
Pegawainya dan beberapa orang terdekatnya pun terkesan enggan memberikan informasi, menambah ketidakpastian di balik penggeledahan ini.
Tanggapan Ridwan Kamil
Menanggapi soal penggeledahan KPK tersebut Ridwan kamil, eks Gubernur Jawa Barat sebut bakal kooperatif alias mengikuti proses yang berjalan.
Adapun rumah Ridwan Kamil yang digeledah adalah rumah yang beralamat di Jalan Gunung Kencana Nomor 5, RT 06/RW 06 Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.
Ada tiga poin yang disampaikan Ridwan Kamil dalam selembar surat pernyataan yang diberikan seorang pegawainya kepada sejumlah wartawan di lokasi.
Pertama, Ridwan Kamil membenarkan adanya penggeledahan di rumahnya.
Poin kedua, ia akan bersikap kooperatif dan mendukung atau membantu tim dari lembaga antirasuah.
Terakhir, Ridwan Kamil belum bisa memberikan keterangan apapun terkait penggeledahan tersebut.
Selengkapnya, inilah pernyataan lengkap Ridwan Kamil setelah rumahnya digeledah KPK.
PERNYATAAN RESMI
1. Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait perkara di bank BUMD Jawa Barat.
2. Tim KPK sudah menunjukan surat tugas resmi, dan kami selaku warga negara yang baik sangat kooperatif dan sepenuhnya mendukung/membantu tim KPK secara professional.
3. Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan. Silakan insan pers bertanya langsung kepada tim KPK. RIDWAN KAMIL
Sementara itu, juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, menegaskan informasi resmi soal lokasi dan hasil penggeledahan baru akan disampaikan setelah prosesnya selesai.
Sebab, selain rumah Ridwan Kamil, lembaga antirasuah itu juga menggeledah sejumlah lokasi.
“Untuk tempat-tempatnya masih belum bisa disampaikan saat ini, karena masih ada beberapa lokasi yang berlangsung,” kata Tessa, Senin.
Penggeledahan rumah Ridwan Kamil dan tempat lainnya masih dalam masalah yang sama, terkait bank pelat merah milik BUMD Jawa Barat.
Tessa mengatakan, KPK sudah menetapkan lima tersangka terkait kasus tersebut. Mereka adalah penyelenggaran negara dan pihak swasta.
Tessa juga mengatakan, KPK akan segera merilis konstruksi perkara dan hasil penggeledahan tersebut pada pekan ini.
“Kalau sudah selesai, kita akan update beserta rilis terkait perkara tersebut, yang kemungkinan besar akan disampaikan di minggu ini,” ujarnya.
Rekam Jejak Ridwal Kamil
Rekam jejak hingga kekayaan Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang rumahnya digeledah KPK terkait kasus korupsi bank daerah.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah Ridwan Kamil di Bandung, Jawa Barat pada Senin (10/03/2025).
Penggeledahan di kediaman mantan gubernur Jawa Barat itu berkaitan dengan penyidikan kasus dugaan korupsi dana iklan sebuah bank daerah di Jawa Barat.
“Betul (rumah Ridwan Kamil digeledah) terkait perkara BJB,” kata Ketua KPK Setyo Budiyanto saat dikonfirmasi, Senin (10/3/2025).
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengungkap bahwa lembaganya telah menerbitkan surat perintah penyidikan (Sprindik) ihwal kasus dugaan korupsi dana iklan Bank BJB.
Hal itu disampaikan Setyo menjawab pertanyaan awak media usai menghadiri agenda peluncuran Indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu (4/5/2025).
Soal kabar aparat penegak hukum (APH) lain yang juga mengusut kasus tersebut, Setyo mengungkapkan pihaknya akan melakukan koordinasi lebih lanjut.
“Ya karena kami sudah menerbitkan surat perintah penyidikan, kalau memang terinformasi bahwa ada APH lain yang melakukan itu, nanti tugasnya Direktur Penyidikan dan Kasatgas untuk koordinasi,” kata Setyo.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, Sprindik kasus tersebut ini dikeluarkan pada 27 Februari 2025.
“Nanti dari hasil koordinasi itu baru diputuskan sebuah langkah atau tindak lanjut yang akan dilakukan seperti apa,” ucap Setyo.
Sudah ada tersangka yang ditetapkan namun belum disampaikan KPK ke publik. Kata Setyo, hal itu menjadi kewenangan penuh penyidik.
“Tindak lanjut terhadap penanganannya, pasca dilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, ya jadi kewenangan dari penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindaklanjutnya,” kata jenderal polisi bintang tiga ini.
Lantas Siapa Ridwan Kamil?
Mochammad Ridwan Kamil biasa dipangging kang Emil atau Ridwan lahir di Bandung, Jawa Barat, 4 Oktober 1971.
Ridwan Kamil adalah putra dari pasangan Dr. Atje Misbach, S.H dan Dra. Tjutju Sukaesih. Dia anak kedua dari lima bersaudara.
Sejak kecil Ridwal kamil dikenal sebagai anak yang cerdas dan aktif. Ia adalah sosok perkerja keras dan pantang menyerah.
Gelar entrepreuner sukses layak diraihnya, semasa kecil ia sudah bisa menjual es mambo buatan tangannya sendiri dan untung besar.
Ridwan Kamil menghabiskan masa sekolahnya di kota kembang Bandung.
Dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi di Bandung. Ia sekolah di SDN Banjarsari III, SMPN 2, SMAN 3, dan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung.
Ia resmi mendapat gelar insinyur pada usia 24 tahun dari jurusan arsitek ITB.
Semasa kuliah, dia aktif dalam kelompok-kelompok mahasiswa dan unit kegiatan seni kampus.
Bahkan saat kuliah, ia sudah tidak bergantung kepada kedua orang tuanya karena ingin hidup mandiri.
Apalagi saat meneruskan kuliah S2 ke University of California, Berkeley, Amerika Serikat, hanya bantuan beasiswa untuk menopang kuliahnya.
Pada tahun 2004, Ridwan Kamil mendirikan Urbane, perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konsultan perencanaan, arsitek, dan desain.
Selain itu, karier Ridwan Kamil juga sebagai seorang dosen di ITB. Selain karier dan namanya makin dikenal publik Bandung, ia memiliki kepedulian yang kuat akan kemajuan Kota Bandung.
Pada tahun 2013, ia bertarung di Pilkada Kota Bandung berpasangan dengan Oded Muhammad Danial yang diusung oleh Partai Gerindra dan PKS. Dia terpilih menjadi Walikota Bandung 2013-2018.
Harta Kekayaan Ridwan Kamil
Berikut Laporan Harta Kekayaan Ridwan Kamil dalam Penyelenggara Negara (LHKPN) 29 Februari 2024 lalu untuk periode khusus akhir menjabat.
Dalam LHKPN-nya Ridwan Kamil mengaku memiliki harta kekayaan sebesar Rp 22.757.418.269 (Rp 22,75 miliar). Sebagian besar hartanya ini berasal dari aset berupa bidang tanah dan bangunan.
Ridwan Kamil tercatat memiliki 21 aset berupa tanah dan bangunan yang tersebar di Kab/Kota Bandung (19 aset), Kab/Kota Gianyar (satu aset), dan Kab/Kota Jakarta Selatan (satu aset) yang sebagian besar hasil sendiri dan sisanya didapat dari hibah tanpa akta.
Total nilai seluruh aset berupa tanah dan bangunan miliknya ini mencapai Rp 17.857.551.000.
Selain itu Ridwan Kamil juga tercatat memiliki tujuh aset berupa alat transportasi dan mesin dengan total nilai Rp 771.900.000. Seluruh aset kendaraan bermotor ini merupakan hasil sendiri.
Aset kendaraan ini terdiri dari mobil Hyundai Santafe Jeep tahun 2017, motor Royal Enfield Classic 500 Battle Green tahun 2017, motor Honda Beat Matic tahun 2017, motor Kawasaki W175 tahun 2019, motor Honda CBR tahun 2019, mobil Wuling CVT listrik tahun 2022, dan motor Vespa Matic tahun 2022.
Kemudian Ridwan Kamil juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp 467.123.000, surat berharga senilai Rp 880.000.000, serta kas dan setara kas senilai Rp 5.932.016.760, dan harta lainnya senilai Rp 157.065.509.
Di luar itu mantan Gubernur Jawa Barat ini juga mengaku memiliki utang sebesar Rp 3.308.238.000. Sehingga total kekayaan yang dimiliki Calon Gubernur Jakarta usungan KIM Plus, Ridwan Kamil,bernilai Rp 22.757.418.269 (Rp 22,75 miliar).
Sumber : Tribunnews.com
1 thought on “Inilah Awal mula terbongkarnya kasus korupsi Bank BJB yang seret nama Ridwan Kamil”