KUNINGAN, JURNAL TIPIKOR-Dukung Program Ketahanan Pangan Nasional, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kuningan bersama Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan masyarakat sekitar hutan melaksanakan kegiatan penanaman bibit jagung. Kegiatan ini berlokasi di kawasan hutan petak 88b Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Margamukti, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ciledug, yang termasuk dalam wilayah administratif Desa Cimulya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, pada hari Selasa (12/11/2024).
Acara tersebut dihadiri oleh Administratur KPH Kuningan, Teguh Waluyo, yang didampingi oleh Wakil Administratur KPH Kuningan, Yana Yunara; Kepala Kepolisian Resor (Polres) Kuningan, Willy Andrian; Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Wahyu Hidayah; Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kabupaten Kuningan, Dedi Kurniawan; Camat Cimahi, Dian Ahmad Nasehudin; Kepala Desa Cimulya, Gilar Gantina; Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Cimulya, Sarkim, beserta anggota; masyarakat sekitar; dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Teguh Waluyo mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh Polres Kuningan dalam rangka mendukung suksesnya program swasembada pangan nasional sebagai wujud sinergi antara Perhutani dan stakeholder. Ia berharap kegiatan ini dapat mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar hutan.
Willy Andrian menyampaikan bahwa kegiatan penanaman jagung ini merupakan bagian dari upaya mendukung program kerja Presiden Republik Indonesia dan instruksi Kepala Polri terkait ketahanan pangan dan swasembada pangan sebagai bagian dari perhatian Kapolres Kuningan. “Kami bersama stakeholder, termasuk Dinas Pertanian, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), Kepala Desa, dan LMDH yang berada di bawah naungan Perhutani, melaksanakan penanaman jagung di lahan kawasan hutan Perhutani petak 88b seluas 10 hektar. Ini adalah bentuk dukungan kami terhadap keberhasilan ketahanan pangan dan swasembada nasional,” ucapnya.
Penanaman bibit jagung ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pencapaian target swasembada pangan nasional. Melalui kegiatan ini, diharapkan pengelolaan hutan tidak hanya berfokus pada aspek konservasi dan keberlanjutan alam, tetapi juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar.(Deden)