Bandung, JURNAL TIPIKOR – Kelompok Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Bandung Melawan melakukan Aksi unjuk rasa, dimana tujuan dari aksi tersebut Mengusut proyek yang pernah dijalankan oleh Ridwan kamil saat memimpin Jabar khususnya kasus PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) dan periksa TAP (Tim Akselerasi percepatan) yang posisinya berada langsung di bawah Ridwan Kamil, Selasa (19/12/2023)
Pantauan Jurnal Tipikor, masa yang berjumlah 50 orang tersebut mulai berdatangan di area Kantor Pemerintah Kota Bandung pada Pukul 12.10 WIB, mereka memblokade jalan dengan membakar Ban Mobil Bekas di tengah jalan disertai Orasi-orasi.
Dalam orasinya koordinator Aksi Agus satria menyampaikan, Saat ini PJ. Walikota menjabat 2 Jabatan sekaligus, itu sama saja mendorong PJ. Walikota untuk mengambil kesempatan dalam tindak pidana Korupsi, ingat….PJ. Walikota jangan merasa aman karena KPK masih ada, ujarnya
“Sudah Cukup APBD Kota Bandung dimanfaatkan untuk Kepentingan Pribadi dan Kelompok Ridwan Kamil, jangan sampai Athalia Memimpin Kota Bandung, Tegasnya
“Hari ini merupakan hari Bela Negara, tapi saya nyatakan hari ini adalah hari Bela Kota Bandung. Karena Kota Bandung harus di Bela demi kesejahteraan masyarakat bandung. Lawan kedzoliman, lawan orang-orang yang merugikan kepentingan orang banyak. Karena banyak sekali proyek-proyek yang sangat merugikan rakyat kecil khususnya di Kota Bandung. Ungkapnya
Selasai berorasi, masa melemparkan tikus putih ke area Kantor Pemerintahan Kota Bandung, mereka beranggapan dengan melempar Tikus suatu simbol bahwa di Kantor Pemerintahan Kota Bandung masih Banyak Korupsi.
Pasca berunjuk rasa di pemkot Bandung, Masa aksi berlanjut ke Gedung Sate, di depan kantor pemerintahan jawa barat tersebut mereka memyampaikan apsirasinya antara lain :
1. Dana senilai 4 Triliun yang akan dipergunakan untuk Pasar Kreatif Jawa Barat, dan dipergunakan oleh Ridwan Kamil sebagai dana kampanye.
2. Dana APBD yang seharusnya dibagikan kerakyat miskin malah dipergunakan oleh Ridwan kamil juga untuk hura-hura.
Baca juga KPK OTT Pejabat Maluku Utara
3. Masih banyak jalan-jalan rusak dan masih banyak kemiskinan tapi anggaran malah dipakai hal-hal yang tidak berguna oleh Ridwan kamil saat waktu masih menjabat.
4 Anggaran APDD Provinsi hanya dipergunakan hal-hal yang tidak perlu, itu merupakan suatu hal pemborosan anggaran.
Tepat Pukul 14.54 WIB Aksi Unjuk Rasa selesai dan membubarkan diri.
(Tim Jurnal Tipikor)
1 thought on “Diduga sebuah Konspirasi Politik di Pilwakot 2024, Aliansi Masyarakat Bandung Melawan” menuntut PJ Walikota Mundur dari Jabatannya”