Kab.Sukabumi,Jurnaltipikor.com | Wakil Bupati Sukabumi H.Iyos Somantri melakukan kunjungan lapangan program Rabu Observasi dan Aksi Sinergi Penanganan Stunting (Roasting) serta melaunching 12 inovasi desa di Ponpes
Assalam, Kecamatan Warungkiara, pada,Jum’at(18/08/2023).
Berdasarkan data, sebanyak 303 balita yang terintervensi stunting di Kecamatan Warungkiara. Untuk mengatasi stunting di wilayah Kecamatan Waraungkiara mempunyai 12 inovasi diantaranya, gebu hanting yang berupa infak setiap minggunya sebesar 2 ribu rupiah serta inovasi Desa Sirnajaya yaitu Sigenting Serdadu (Sirnajaya Bergerak Memberantas Stunting Secara Tepadu) dan Gabrug Banting (Gerakan Ubrug Berantas Stunting).
Terkait dengan penanganan dan pencegahan stunting, Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian Kabupaten Sukabumi mempunyai anak asuh sebanyak 4 orang ,yang akan di pantau perkembangannya selama 3 bulan kedepan dengan memberikan asupan makanan bergizi.
Wabup mengapresiasi inovasi-inovasi yang telah di bentuk oleh masing masing desa, karena ini adalah bagian dari kolaborasi penting untuk mencegah stunting di kabupaten sukabumi.
“Ini mutlak dan wajib disikapi oleh semua supaya generasi bangsa Indonesia putra putri balita dan ibu hamil sehat semua, saya mengajak kepada warga masyarakat semua untuk gotongroyong membantu anak-anak yang terkendala stunting,kita harus fokus penanganannya supaya cepat tumbuh normal,” ungkapnya.
Wabup juga berharap, dari inovasi-inovasi yang sudah di lakukan mudah mudahan dalam peng implementasiannya berdampak nyata secara efektif sehingga di tahun 2024 kabupaten sukabumi sudah zero new stunting.
Upacara Sertijab Kabag Ren Dan Kasat Narkoba, ini Pesan kapolres Pagaralam
Dalam kesempatan tersebut dilaksanakan penyerahan paket sembako kepada ibu hamil dan anak stunting dari 12 desa.
JT-Sukabumi