BELU, Jurnaltipikor.com – Warga Masyarakat Desa Persiapan Kubesi dari desa induk Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu mempertanyakan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Dinsos Kabupaten Belu.
Menurut salah satu warga Desa Kubesi yang tidak ingin namanya di publikasikan, kepada media ini menyampaikan rasa kekesalan dan dirinya juga mempertanyakan DTKS keakuratan data yang ada.
Pasalnya keluarga penerima manfaat (KPM) yang dimaksud tidak tepat sasaran, saat dirinya menyaksikan nama kepala wilayah (Kepwil) Mau Ulu, MSB yang terdata sebagai salah satu penerima manfaat tersebut pada senin,26/06/2023 tepat di kantor Desa Naekasa, Kecamatan Tasifeto Barat, Kabupaten Belu
“Sebagai masyarakat yang kurang mampu, saya kesal melihat data dinas sosial yang tidak akurat. Karena yang namanya bantuan sosial itu sasarannya bagi masyarakat yang kurang mampu ekonominya, bukan untuk keluarga yang sudah mapan apa lagi statusnya sebagai kepala wilayah yang di gaji oleh negara” Tegas AB
Lanjutnya, yang lebih parah lagi oknum tersebut menerimanya seolah-olah tidak ada rasa beban apapun dengan masyarakatnya. Sangat disayangkan dengan keadaan ini.
Terpisah, via komfirmasi pesan whatsapp kepada media ini, kepala wilayah Mau Ulu, MSB mengakui dirinya bersama keluarga benar menerima bansos berupa beras 10kg tersebut.
“Iya benar, saya menerima bantuan itu dan datanya bukan saya yang berikan namun itu dari dinas. Jelasnya
Hari Raya Idul Adha 1444 H, Polres Tasikmalaya Kota Sembelih 9 Ekor Sapi Dan 64 Ekor Kambing.
masih di tempat yang sama, kepala wilaya Mau Ulu juga mengatakan.
“Saran saya klo bisa turunlah ke desa utk ambil data ulang.yg lebih akurasi.saya jadi kepwil bukan utk urus bantuan untuk kel saya.skrg sudah ada data terbaru di dinsos.jd klo bisa dinsos atur supaya penerima manfaat sesuai dgn data terbaru dari desa”.
Hingga berita ini di terbitkan pihak Dinas Sosial Kabupaten Belu belum berhasil di komfirmasi.
JT&TIM
1 thought on “Seorang kepala wilayah di Desa Naekasa di duga dapat Bantuan Sembako dari Dinas Sosial (DINSOS), dan ada apa dengan Dinas Sosial”